15 Program Unggulan Pro Rakyat MK-Bisa Yang Perlu Diketahui, Ini Selengkapnya…

Rapat Koordinasi Lintas Partai Tim Pemenangan MK-Bisa merekomendasi dan mengamini 15 Program Unggulan yang akan menjadi program Muhammad Kasuba – Basri Salama di pemerintahan Propinsi Maluku Utara jika terpilih sebagau Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara di Pilkada 2024 mendatang. 15 Program Unggulan berdasar kebutuhan dan perspektif kekinian daerah, dan diyakini membawa Maluku Utara lebih baik di lima tahun mendatang.

JScom, TERNATE – Koordinator Tim Pemenangan MK-Bisa Kepulauan Sula, Ir. Armin Masuku, mengatakan 15 Program Unggulan Pro Rakyat yang dirancang Tim bersama Cagub Muhammad Kasuba dan Cawagub Basri Salama adalah program yang dihasilkan berdasar kebutuhan dan urgensi publik Maluku Utara saat ini.

Hal ini disampaikan Ir. Armin Masuku kepada media usai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Partai Tim Pemenangan MK-Bisa yang digelar di Hotel Jati, Ahad (29/9), Kota Ternate. 15 program Unggulan tersebut sangat rasional dan simetris dengan kebutuhan terkini bagi pembangunan dan pemerintahan di Maluku Utara.

“15 Program Unggulan Pro Rakyat akan disosialisasikan kepada masyarakat di momen atau tahapan  kampanye yang sedang berlangsung. Program unggulan pertama adalah pembangunan Sumber Daya Manusia. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan menggratiskan biaya kesehatan di tingkat provinsi yang meliputi pelayanan di RSUD Chasan Boesorie Ternate, RSUD Sofifi dan RSJ Sofifi.

MK-Bisa juga menggratiskan seluruh biaya SPP ditingkat SMA dan sederajat. Ada pula program Beasiswa Utusan Desa yang bertujuan memberi kesempatan kepada putra/putri terbaik dari seluruh desa di Maluku Utara untuk mengusulkan 2 (dua) orang siswa-siswi berprestasi namun tidak mampu melanjutkan pendidikan diploma kejuruan pada perguruan tinggi yang ada di Maluku Utara maupun diluar Maluku Utara.

 “Program di bidang pendidikan dan pengajaran, juga meliputi pemberian insentif bagi Guru di Daerah Terpencil. Ini merupakan perhatian khusus MK-BISA bagi guru-guru SMA dan sederajat yg bertugas didaerah terpencil di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara,” jelas fungsionaris PKS Maluku Utara ini.

Konsep peningkatan dan pengembangan Perguruan Tinggi di Maluku Utara, tambah Armin, MK-Bisa telah merancang pemberian bantuan berupa Biaya Operasional Perguruan Tinggi. Selanjutnya MK-Bisa menyediakan dana khusus bagi Putera-puteri berprestasi di Maluku Utara dalam program Beasiswa Mahasiswa Kedokteran Putera Daerah.

Armin Masuku juga menjelaskan Program Intensif Daerah yang akan dilakukan MK-Bisa, berupa pemberian reward kepada daerah Kabupaten/Kota yang berprestasi melebihi kabupaten/kota lainnya di berbagai bidang sesuai kriteria dan ketentuan yang ditetapkan.

Selain itu, MK-Bisa akan mensinergikan sistem perencanaan CSR dari setiap perusahaan dalam Kawasan Industri di Maluku Utara, sebagai konsekuensi pembangunan berbasis kolaboratif. Transparansi pengelolaan CSR merupakan sesuatu yang wajib untuk mendukung dan menggerakan masyarakat sekitar industri dalam konsep partisipatif.

Armin juga menambahkan permasalahan infrastruktur, diantara pembangunan Jalan Provinsi dan Jembatan juga menjadi program unggulan pro-rakyat MK-Bisa. Yaitu berupa komitmen MK-Bisa untuk menyelesaikan pembangunan Jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan propinsi, baik dari sisi panjang maupun kualitas.

Soal kesejahteraan pegawai (ASN) Pemerintah Provinsi, tambah Armin, MK-Bisa telah meng-skenario alokasi Pemberian Tunjangan Transportasi, Pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tepat waktu.

“Di bidang keagamaan, untuk mendukung program pembangunan berbasis nilai, MK-Bisa juga menyediakan dana berupa Pemberian Tunjangan Imam, Badan Syara, Pendeta dan Pastor. Saatnya mereka yang bekerja di tempat ibadah atau pimpinan institusi keagamaan diberikan tunjangan untuk meningkatkan kinerja,” jelas Armin.

MK-Bisa juga menyediakan Dana Khusus bagi Kesultanan. Hal ini sebagai implementasi mewujudkan visi kebudayaan dan pelestarian adat Kesultanan Moloku Kieraha, masing-masing Kesultanan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan.

Di bidang pertanian, Program Unggulan Pro Rakyat berupa Kemandirian Pangan dimaksudkan sebagai upaya menjadikan Maluku Utara tidak tergantung pada importasi bahan pangan dari luar daerah. “Program ini akan mengkluster wilayah kabupaten/kota yang akan dijadikan sebagai sentra komuditas pangan tertentu yang menjadi lumbung pangan terdistribusi di wilayah Maluku Utara,” terang Armin.(red)