Nasib tak bagus dialami Dua Ribuan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Halmahera Tengah. Mereka diangkat saat Edi Langkara (Elang) saat jadi Bupati Halteng. Kini, dua ribuan PTT terpaksa berhenti ‘ngantor’ lantaran kebijakan Penjabat Bupati Ikram Malan Sangadji tanpa alasan jelas. Elang-Rahim berjanji akan mengembalikan ribuan PTT itu jika terpilih. Begini ceritanya….
JScom, HALMAHERA TENGAH – Calon Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara (Elang) mengungkap kegelisahannya atas kabar pemberhentian dua ribuan tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Halteng. Betapa ribuan pegawai yang diangkatnya saat menjabat bupati diberhentikan oleh Penjabat Bupati Ikram. Elang nyatakan segera kembalikan seluruh PTT yang diberhentikan itu jika terpilih kembali sebagai bupati.
Kegelisahan Elang ini disampaikan saat berpidato di acara pelantikan Tim Pemenangan Elang Rahim Weda Utara yang pusatkan di Desa Sagea, Jumat (20/9) lalu. “Kami akan menerima kembali pegawai tidak tetap sebanyak dua ribu orang itu. Kebijakan ini sangat rasional, dan tentu berdampak pada masalah kesenjangan sosial di Halmahera Tengah. Terutama, menjawab permasalahan anak-anak kita yang akan hidup di masa mendatang,” jelas Elang.
Elang mengisahkan, kebijakan merekrut tenaga PTT itu sesuai regulasi. Meski APBD Halmahera Tengah saat itu terbatas, kepemimpinan Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani berupaya merekrut sekitar 2 ribu putra putri generasi Fagogoru masuk dalam jajaran pemerintahan daerah sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT). Tercatat, Pegawai Tidak Tetap yang diakomodir Elang-Rahim berijazahkan SMU/sederajat, dan diberi gaji atau honor sekitar Rp. 1.750.000,- per orang, tertinggi dari daerah lain di Maluku Utara.
Inilah bentuk kepedulian Elang-Rahim terhadap anak-anak daerah yang masih menganggur. “Solusi untuk menekan pengangguran, yaitu tadi, anak-anak kita harus direkrut menjadi PTT. Inilah kebijakan Saya dan Pak Imo agar anak-anak kita bisa bekerja. Toh, duit itu bukan milik kita, kan milik rakyat. Jadi kita kembalikan lagi duit itu kepada mereka,” terang Elang.
Sayang, masa jabatan Elang-Rahim berakhir. Malapetaka pun mendatangi ribuan PTT yang diangkat oleh Bupati Elang. Adalah Penjabat Bupati Ikram Malan Sangadji (IMS), memberhentikan ribuan PTT itu tanpa alasan jelas hingga kini.
Kebijakan IMS pun menuai kritik. Politisi PDI Perjuangan Halteng Nuryadin Ahmad mengatakan IMS adalah pemipin yang tidak punya hati, tidak peduli dengan Nasib anak-anak Fagogoru. Menurut mantan Anggota DPRD dan Anggota Badan Anggaran, “Pemberhentian ribuan PTT oleh Pejabat Bupati Ikram adalah bukti ketidakpeduliannya terhadap eksistensi generasi Fagogoru,” semprot Nuryadin.
Padahal, tambah Nuryadin, kebijakan Elang Rahim saat menjabat itu, bertujuan selain menekan angka pengangguran, tujuan utamanya adalah merekrut anak-anak lulusan SMU yaitu menjaga keutuhan mental dan moralitas generasi dari perbuatan tercelah buntut dari tidak ada aktivitas. Selebihnya, sebagai tenaga PTT, tentu dua ribuan orang itu telah memiliki pendapat perbulan yang bisa memenuhi kebutuhan ekonominya.(RED)
how to take priligy 2016 Aug; 28239968 Coenzyme A thioester formation of 11 and 15 oxo eicosatetraenoic acid