NASIONALPOLITIK

Viral ‘Kabinet Indonesia Emas’, Cara Hebat 02 Giring Opini di Saat KPU Masih Menghitung Suara

×

Viral ‘Kabinet Indonesia Emas’, Cara Hebat 02 Giring Opini di Saat KPU Masih Menghitung Suara

Sebarkan artikel ini

Boleh Ya?….Bikin Hoaks Sendiri, dan Klarifikasi Sendiri



JScom, JAKARTA – Poster berisi susunan kabinet menteri jika pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial (medsos). Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sibuk menepis kebenaran dan berklarifikasi poster ‘Kabinet Indonesia Emas’ tersebut. Lalu Siapakah si-pembuat Poster? Seorang Jurnalis senior di Jakarta berujar, “ini adalah framing dan penggiringan opini agar publik mengakui kemenagan Paslon No. Urut 2.  Cara hebat giring opini kemenangan Pilpres 2024”.

 
Nampak Poster ‘Kabinet Indonesia Emas’ berlatar biru terang khas warna ikonik TKN. Ada susunan foto, nama, hingga jabatan para tokoh yang disebut-sebut jadi calon menteri.

Ada tulisan ‘Kabinet Indonesia Emas’ di bagian atas. Tampak penjelasan bahwa susunan menteri Prabowo itu menyerupai struktur kabinet era Sukarno yang melibatkan menteri muda.

Ada dua tokoh yang disebut menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yakni Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Gibran Rakabuming sempat ditanya oleh warganet atau netizen terkait poster susunan menteri-menteri ‘Kabinet Indonesia Emas’. Gibran memastikan poster tersebut tidak benar.

Dilihat detikcom, Selasa (20/2), Gibran, lewat media sosial X-nya @gibran_tweet, membalas salah satu cuitan netizen. Gibran menjawab apakah poster susunan kabinet yang beredar di media sosial benar atau tidak. “Gak,” jawab Gibran singkat.

Sekretaris TKN Nusron Wahid pun geleng kepala mengatakan informasi ‘Kabinet Indonesia Emas’ tidak jelas sumbernya. “Namanya juga sosmed. Berita dari sumber yang tidak jelas,” kata Nusron.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan tak ada pembahasan soal jatah menteri jika Prabowo-Gibran menang di internal TKN. Nusron menekankan urusan menteri menjadi hak prerogatif presiden terpilih. “Nggak ada pembahasan soal menteri. Itu hak prerogatif presiden,” katanya.

Wakil Sekretaris TKN Michael F Umbas juga membantah, dia memastikan poster tersebut hoaks. “Terkait nama-nama proyeksi kabinet, itu hoaks, karena penentuannya masih panjang dan hak prerogatif Prabowo-Gibran,” kata Michael F Umbas.

Senada, Wakil Komandan TKN Bidang Relawan, Immanuel Ebenezer atau Noel, meyakini Prabowo-Gibran, jika sudah resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024, akan menyusun kabinet secara profesional. “Hoaks. Dan pasti ada tim transisi sebelum penyusunan kabinet,” ujar Noel.

Waketum Partai Gerindra Rahayu Saraswati atau Sara memastikan poster berisi susunan kabinet Prabowo-Gibran tidak benar. Sara mengatakan pihaknya masih terbuka dengan siapa pun yang akan bergabung koalisi pemerintahan jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.

“Semua bocoran kabinet dari pengalaman kita semua itu biasanya hoax. Kenapa? Karena ini biasanya asumsi dan prediksi orang,” kata Sara kepada wartawan, Selasa (20/2). Sara menyebut poster itu sekadar prediksi yang dipublikasikan pihak tertentu. Dia menegaskan pihaknya masih fokus mengawal proses penghitungan suara.
“Prediksi tentunya bisa salah, bisa benar, tapi dari pengalaman kita kan seringkali salah. Kita semua masih menunggu hasil resmi dari KPU untuk hitungan pilpres maupun pileg. Masih banyak teman-teman kita yang berjuang untuk memastikan suaranya aman untuk pemilihan legislatif. Kita fokus dulu lah langkah demi langkah,” katanya.

Bacaan Sahabat JS  KPU Makin “Brutal”, Setelah Hujan Kritik, IP Addres Sirekap Diam-Diam Dipindah Dari Singapura ke Indonesia

Wakil Komandan TKN Fanta ini juga menyinggung sikap Prabowo yang terus terbuka dengan kubu rival untuk bergabung di koalisi pemerintahan jika dirinya terpilih di pilpres. “Jangan lupa kita masih terbuka kepada siapa pun yang mau bergabung di pemerintahan ke depan. Pak Prabowo sudah tegaskan itu,” ujarnya. Siapa yang membuat poster itu? Tidak jelas. Seorang jurnalis senior menduga kuat bahwa poster itu bagian dari framing kemenangan yang dilakukan oleh Paslon 02. Upaya penggiringan opini kemenangan ke public, padahal putusan resmi hasil rekapitulasi KPU belum ada. “Ini hanya framing, sengaja di buat, dan rame-rame memberi klarifikasi, bahkan pula ada tudingan poster itu dibuat oleh lawan politik,” ujar jurnalis ini.(BT-KRG)

Bacaan Sahabat JS  Bentrok... Massa Pro-Pemerintah Lempari GAP Jokowi Dengan Botol Air Mineral

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *