NASIONALPOLITIK

Pertemuan Jokowi – Paloh, Siasat Gagalkan Upaya Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024?

×

Pertemuan Jokowi – Paloh, Siasat Gagalkan Upaya Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024?

Sebarkan artikel ini

JURNALSWARA.COM, JAKARTA – Wacana pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketum NasDem Surya Paloh belum usai. Banyak pihak menilai pertemuan tersebut bakal menjadi titik awal mengurai kusutnya persoalan pemilu 2024, bahkan pertemuan tersebut setidaknya menjadi siasat menggagalkan upaya penggunaan Hak Angket DPR RI terkait Kecurangan Pemilu yang akan didorong oleh partai koalisi pendukung Capres Anies Baswedan dan Capres Ganjar Pranowo.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan tim Anies-Muhaimin.  PKB bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah parpol pengusung Anies-Muhaimin.   “Tidak ada koordinasi dengan ketum-ketum partai di Koalisi Amin. Tidak ada,” ujar Cucun ditemui di kantornya, Jakarta Pusat.

Bacaan Sahabat JS  Disangka Melanggar Undang-Undang PILKADA, Nai Bas Makian Taat & Patuh Proses Hukum

Terkait rencana penggunaan Hak Angket, Cucun tidak merinci lebih jauh, karena hak tersebut ada di mekanisme parlemen. Juga hak partai politik untuk menggarakan fraksinya masing-masing, sebagai upaya politis mengungkap kecurangan Pemilu 2024. Apalagi saat ini TIMNAS AMIN telah melaporkan dugaan kecurangan kepada Bawaslu, bahkan nanti hingga ke Mahkamah Konstitusi.

Soal pertemuan Jokowi Paloh, PKB menghormati pertemuan Surya dengan Jokowi itu. Menurut Cucun, setiap partai politik memiliki hak masing-masing untuk membangun komunikasi politik. “Itulah hak Bang Surya Paloh kalau memang demikian, dan kami tidak boleh mengintervensi hak-hak semua partai,” ujar Cucun.

Bacaan Sahabat JS  Hallo KPK dan @Gerindra, Pemerintah Mengaku Pegang Bukti Ekspor Ilegal Nikel 5 Juta Ton, Lalu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2/2024) malam.  Pertemuan satu jam itu dinilai berdampak pada eskalasi poltik ke depan. Nasdem diketahui mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. 

Sehari setelah pertemuan atau pada Senin (19/2) seusai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman, Jokowi menjelaskan soal pertemuan itu. Kepala Negara mengatakan, ia hanya bertindak sebagai penghubung atau jembatan bagi semua pihak.  “Itu sebetulnya, saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan,” kata Jokowi.

Bacaan Sahabat JS  Buruknya Tata Kelola Perikanan, ISDA Fokus Kelompok Nelayan Mandiri Kepulauan Sula

Adapun urusan-urusan politik, ia serahkan seluruhnya kepada partai-partai politik di Tanah Air. Ia hanya ingin menjadi penghubung komunikasi terhadap semua hal. “Yang penting nanti partai-partai (yang mengurus). Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai,” tutur Jokowi. Lebih lanjut, Jokowi bilang pertemuan itu adalah pertemuan politik biasa. Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, pertemuan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan di Tanah Air.(BT-SE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *