Menutup sesinSafari Kampanye-nya di Bajo Sangkuang, Halmahera Selatan, Elektabilitas SAH (Sultan Tidore – Asrul) diyakini kian meroket. Pasalnya, ketokohan Sultan yang senantiasa menebar perangai Adat Se-Atorang, dan sosok Asrul yang terbilang kaders partai wong cilik yang terbilang dengan dengan warga, adalah kombinasi pemimpin ideal Maluku Utara saat ini. Ditambah lagi sejumlah program populis yang digagas HAS, hampir pasti memenangkan Pilgub di Halmahera Selatan.
JScom, HALMAHERA SELATAN – Desa Bajo Sangkuang, dipilih sebagai titik kampanye penutup Safari Politik Cagub-Cawagub HAS sesi pertama di Halmahera Selatan. Selama beberapa hari berkeliling di Bumi Sarumah, Paslon Nomor Urut 1 Pilgub Malut ini gencar mengkampanye ide, gagasan dan program kerakyatannya kepada publik.
Sultan Tidore – Asrul disambut meriah dan hangat oleh warga desa Bajo Sangkuang, Kecamatan Botang Lomong, Selasa (23/10) lalu. Sebelumnya, Paslon bertagline Selamatkan Maluku Utara ini telah berkampanye di desa-desa di pulau Makian, Bacan hingga Pulau Obi.
Sultan Husain Alting Syah terpantau fokus pada pentingnya persatuan masyarakat dan kesamaan visi dalam membangun Maluku Utara. “Masyarakat punya peran penting dalam kemajuan daerah. Masyarakat yang Bersatu, Insya Allah mampu mengubah nasib negeri yang kita cintai ini,” ujar Sang Sultan di hampir di setiap momen penyampaian visi-nya.
Calon Wakil Gubernur Asrul Rasyid Ichsan pun terbilang aktif mengkampanyekan gagasan pembangunan berbasis keekonomian masyarakat yang akan dilakukan HAS jiga diberi legitimasi publik dlam pilkada 2024 ini. “Peningkatan pembangunan Ekonomi Kerakyatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke wilayah kepulauan adalah tekad utama kami,” ujar Asrul.
Safari kampanye HAS di Halmahera Selatan ini mendapat apresiasi dari tokoh dan pengusaha muda Malut Habib Ahmad Assagaf ST. Dukungan publik yang terus berdatangan kepada Paslon HAS adalah dukungan nyata masyarakat kepada figur pemimpin yang menempatkan konsep Adat Se-Atorang sebagai dasar kepemimpinannya.
“Sultan Tidore Husain Alting Syah adalah figur terbaik dan mampu untuk mengembalikan kepemimpinan Maluku Utara berdasar nilai Adat Se-Atorang, Marimoi Ngone Futuru. Sementara Calon Wagub Asrul Rasyid Ichsan adalah figur muda yang tepat mendampingi Sultan Tidore. Selain itu, Asrul adalah kaders PDI perjuangan yang cukup paham terhadap kondisi masyarakat Maluku Utara,” ujar Habib Ahmad Assagaf.
Menurut Habib Ahmad Assagaf, “Adalah bukan rahasia lagi, kandidasi Sultan Tidore di Pilgub kali ini telah memberi sinyal kuat bahwa kepemimpinan Maluku Utara harus dibenahi dan diperbaiki berdasar nilai Adat Se-atorang. Nilai adat-budaya yang telah terbukti membawa daerah Moloku Kieraha sebagai daerah yang maju dan berperadaban,” jelasnya lagi.
Sebelumnya, Habib Ahmad Assagaf mengaku kagum dengan sikap dan sinyal kepemimpinan Moloku Kieraha yang disampaikan Muftih Besar Kesultanan Moloku Kieraha Alhabib Abubakar Bin Hasan Azzabidi Alatas agar menyatukan sikap menegakkan adat se atorang, menyukseskan Pilgub Maluku Utara.
“Kriteria pemimpin bersih tanpa catat adalah mutlak bagi kepemimpinan Maluku Utara. Potret buram kepemimpinan di propinsi ini yang selalu berakhir dengan sejumlah masalah hukum tidak boleh lagi terjadi. Praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) wajib dihindari untuk masa depan Maluku Utara yang lebih baik,” jelas Habib Ahmad.
Aktifis Nahdatul Ulama Maluku Utara ini juga mengajak masyarakat untuk memenangkan Paslon Nomor Urut 1 di Pilgub Maluku Utara. Palon SAH memiliki rekam jejak yang hebat dibanding paslon lain.(red)