Apa Kabar Pj Bupati Wa Zaharia?, Bawaslu Sudah Rekom Dua Pejabat Anda Pelanggar Undang-Undang

Pemerintah Daerah dan Bupati Kepulauan Sula hingga kini belum mengambil sikap terkait keterlibatan dua oknum pejabat yang sudah direkomendasi oleh Bawaslu sebagai pelanggar Undang Undang. Hingga Bupati Fifian cuti kampanye pilkada, oknum pejabat masing masing Kamarudin Mahdi (Inspektur) dan Suwandi H Gani (Kabag Pemerintahan) tak tersentuh sanksi Netralitas ASN. Apa Kabar Penjabat Bupati Kepulauan Sula, Ibu Wa Zaharia?

JScom, KEPULAUAN SULA – Jajaran Pejabat Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, Kamis (26/9), menjemput Penjabat Bupati-nya, Wa Zaharia, yang tiba di pelabuhan Sanana. Kedatangan Wa Zaharia menggunakan transportasi laut KM Alsudais itu, mendapat kalungan bunga dan ucapan hangat selamat datang.

Di acara serimoni penjemputan, Wa Zaharia berucap terimakasih kepada Sekda dan para Asisten serta seluruh SKPD atas penjemputan. “Sebagai Penjabat Bupati, wewenang kami dibatasi oleh regulasi, namun tugas paling urgensi semua Pjs adalah menjaga netralitas ASN di lingkup pemerintahan masing-masing, jika ada ASN yang tidak netral akan kami rekomendasikan ke kemendagri untuk diproses,” ujar Wa Zaharia saat diwawancarai media.

Ketegasan Pj Bupati ini, bisa dicatat sebagai kalimat pembuka bagi eksistensi Wa Zaharia sebagai Pejabat Sementara Bupati Kepulauan Sula. Netralitas ASN memiliki andil besar dalam pelaksanaan pilkada damai dan berkualitas. Pembatasan ruang berpolitik praktis bagi ASN setidaknya menjadi sinyal bagi ASN untuk menjadi netralitas berpilkada.

Ketegasan Pj Bupati ini pula, menjadi harapan baru bagi masyarakat dan instrumen pilkada yang ada di Kepulauan Sula. Dimana, penegakan disiplin ASN soal pelanggaran netralitas di masa Bupati Fifian dinilai gagal paham. Dua oknum Pejabat yang terlibat dalam Video rekaman, dan telah ditetapkan Bawaslu sebagai Pelanggar Undang-Undang, pun tak ada tindakan apa-apa. Slogan netralitas ASN tak lebih dari pemanis bibir belaka.

Seorang Oknum ASN yang secara kebetulan mengikuti acara penjemputan Wa Zaharia di Pelabuhan pagi tadi berharap Pj Bupati bersikap tegas soal netralitas ASN. “Dugaan Kasus Video Rekaman itu sudah nyata melibatkan dua Pejabat, tapi selama ini Sekda dan Bupati diam saja. Lalu apa gunanya Bupati Fifian beberapa waktu lalu mengeluarkan surat Netralitas ASN di pilkada? Sekarang kami berharap Pj Bupati bisa melaksanakan dan menindak ASN yang terbukti tidak netral dalam pilkada,” ujar ASN ini.

www.jurnalswara.com yang mengkonfirmasi Pj Bupati Wa Zaharia via saluran telepon whatsapp terkait tindakan yang diambil terhadap dua oknum ASN dan pejabat yang sudah direkomendasi Bawaslu Kepulauan Sula sebagai Pelanggar Undang-Undang Lainnya, belum merespon.

Mengutip wawancara media di hari pertamanya bertugas, Wa Zaharia memantapkan sikapnya bersama-sama semua unsur terkait untuk wujudkan pemilu yang aman damai di Sula. Pj Bupati mengingatkan bahwa saat musim kampanye seperti ini, agar ASN atau aparat desa jangan terlibat dalam gerakan atau yel-yel pasangan calon tertentu.

“Mendagri hanya memperbolehkan hadir kampanye jika ingin mendengar visi misi, Karena ini sudah tahap kampanye, ASN jaga netralitas, jangan libatkan diri dalam kampanye kecuali untuk mendengar visi misi tapi tidak dengan simbol-simbol dan yel-yel pasangan calon tertentu,” tegas Wa Zaharia.(red)