Kepulauan SulaKESEHATANMaluku Utara

Bupati Sula Sebar Hoaks, RS Pratama Dofa Rampung 100 Persen, Ini Faktanya Sanohi…

×

Bupati Sula Sebar Hoaks, RS Pratama Dofa Rampung 100 Persen, Ini Faktanya Sanohi…

Sebarkan artikel ini
RETAK DAN LONGSOR, Bangunan Gedung RS Pratama Dofa saat ini

Ngaku-ngaku pembangunan RS Pratama Dofa tuntas 100 persen, ternyata HOAKS belaka. Ngaku-ngaku RS Pratama Dofa selesai lebih cepat, ternyata buta fakta. Ngaku-ngaku peresmian RS Pratama Dofa di awal tahun 2024, ternyata janji palsu. Bersumpah RS Pratama beroperasi di Bulan Agustus 2024, ternyata oh ternyata. Meski begitu, yang pasti Pemda Kepulauan Sula sangat peduli dengan pembangunan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakatnya. Mungkin karena mau bikin pencitraan semata, pejabatnya enteng mengumbar kebohongan. Bukankah HOAKS itu musuh bersama kita?

JScom, KEPULAUAN SULA – Pembangunan Rumah Sakit Pratama Dofa belumlah rampung 100 persen. Retak bangunan hingga lantai Gedung yang amblas, masih disaksikan dengan mata telanjang. Fasilitas pendukung berupa alat kesehatan (Alkes) pun masih berantakan. Pengakuan bombastis Kadis Kesehatan Kepulauan Sula dan Bupati-nya pun tak lebih dari kabar hoaks.

Kemarin sore, Sabtu (7/9), redaksi www.jurnalswara.com menerima foto dan video terkini kondisi RS Pratama Dofa. Pengirim ingin media ini memberitakan fakta pekerjaan Gedung RS Pratama belum rampung sebagaimana statemen kadis kesehatan dan Bupati Fifian.

Bacaan Sahabat JS  Armin Masuku : Sula Lumbung Suara MKBisa, Ini 7 Program Unggulan Pro Rakyat

Abang tolong muat foto dan video ini, Kadis Kesehatan dan Bupati Ningsi itu hanya bikin berita pencitraan saja. Mungkin dorang pikir bahwa katong masyarakat ini seng tau dunia kaapa. Beta seng bilang banya-banya, Abang lia foto deng video itu saja su tau,” demikian pesan chat whatsapp sebagai penjelasan foto dan kiriman video itu.

Media ini juga menelpon si pengirim foto dan video itu. Warga Desa Dofa ini mengaku heran setelah membaca beberapa media online yang memuat pernyataan Kadis Suryati Abdullah dan Bupati Fifian Adeningsih Mus. “Mungkin su dekat-dekat pilkada kaapa kong dorang bikin pencitraan. Tapi sebetulnya, Tuhan su atur bahwa kebohongan seng bisa ditutupi,” ujar warga desa ini.

Foto yang dikirim kemarin sore itu memang bukti kalau RS Pratama Dofa belum rampung. Ada konstruksi tiang penyangga yang amblas akibat longsor, ada lantai lantai bangunan yang ambruk. Intinya, bangunan gedung itu belum layak pakai, apalagi gedung tersebut akan digunakan sebagai sentra pelayanan kesehatan masyarakat. Lalu apakah kabar Bangunan RS Pratama Dofa Rampung 100 persen adalah HOAKS?

Investigasi media ini menunjukan banyak “Salah Ucap” di lingkungan Pemerintah Daerah Kepulauan Sula soal RS Pratama ini. Diantaranya, Kadis Kesehatan Kepulauan Sula yang memastikan peresmian dan operasional RS Pratama di awal tahun 2024 lalu adalah omong kosong. Kemudian, RS Pratama ini akan diresmikan pada bulan Agustus 2024, pun “omong-omon”. Faktanya, bangunan gedung RS masih retak dan longsor di bagian tertentu.

Bacaan Sahabat JS  B1KWK PAN Bikin Koalisi Syahril-Makmur Makin Berwarna di Pilwako Ternate

Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus pun penuh keyakinan menyatakan bangunan RS berbiaya lebih dari 43 miliar rupiah ini telah rampung 100 persen. “Alhamdulillah, dari berbagai macam tantangan dan hambatan namun proyek pembangunan RS Pratama FAM rampung 100 persen.Tinggal menunggu peresmian dan izin beroperasi. Insya Allah, dalam waktu dekat Pemkab Sula selesai mengurus izin,” kata Fifian kepada timesindonesia.co.id, 3 September lalu. 

Pemerintah Daerah, melalui Kadis Kesehatan Suryati juga terkesan menepuk dada bahwa pekerjaan bangunan gedung RS Pratama Dofa selesai lebih cepat dari dua RS Pratama lain di Maluku Utara. Faktanya, Suryati mungkin buta informasi, dimana salah satu RS Pratama di Morotai yang diberi nama RS H Mudaffar Syah telah selesai dan telah diresmikan pada tanggal 25 Juli 2024 lalu.

Meski banyak bohongnya, namun satu hal yang perlu diapresiasi adalah pemerintah daerah Kepulauan Sula sangat peduli dan fokus memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat, terutama di bidang kesehatan meliputi pengadaan obat-obatan, tenaga medis, hingga pembangunan fasilitas kesehatan. Hinghga berita ini ditayang, Kadis Kesehatan Kepulauan Sula Suryati Abdullah belum merespon konfirmasi www.jurnalswara.com melalui pesan chat whatsapp.

Bacaan Sahabat JS  Pak Mendagri Tito, STOP CAWE-CAWE Pilkada Maluku Utara!

Publik juga menilai pernyataan tidak sesuai fakta yang sering dilontarkan oleh oknum pejabat pemerintah daerah Kepulauan, semisal Kadis Kesehatan dan Bupati di atas, tak lebih dari pernyataan klise menjelang pilkada Kepulauan Sula 2024 mendatang. Mereka berharap pernyataan tersebut dilahap mentah-mentah oleh publik, dan setidaknya ada nilai plus untuk elektabilitas petahana. Sayang, jaman sudah berubah.(red)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *