Rumor tak sedap kembali diterima Bakal Paslon Independen Ihsan Umaternate – Darwis Gorontalo. Setelah adegan penjegalan yang dilakukan sekelompok orang secara sistematis di tahapan Verifikasi Faktual, Bakal Paslon julukan ISDA ini kembali diisukan sebagai “Paslon Boneka” milik calon bupati tertentu, hingga ISDA disebut-sebut “calon pemimpin miskin seng punya kepeng”. Benarkah?
JScom, KEPULAUAN SULA – Tahapan Pilkada Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula, Ihsan Umaternate – Darwis Gorontalo dari jalur perseorangan / Independen telah melewati tahap pemeriksaan kesehatan. Kuda Hitam Pilkada 2024 Kepulauan Sula ini terus dihajar isu dan propaganda dari kelompok tertentu.
Info yang diterima media ini, dikabarkan ISDA adalah calon boneka dari bakal Calon Petahana FAM-SAH. Isu ini sempat bikin pendukung ISDA sempat terbelah. Fakta penjegalan di tahapan Verifikasi Faktual adalah bukti, bahwa ISDA tampil manual dan tumbuh dari keinginan ribuan masyarakat yang berikan dukungan melalui KTP kepada tim kerja ISDA di lapangan.
Yusri Bermawi, salah seorang tokoh masyarakat pendukung setia ISDA, kepada media ini mengaku isu calon boneka adalah bentuk propaganda murahan. Masyarakat sudah membuktikan bahwa ISDA lahir dan berjuang karena kekuatan dukungan polos masyarakat. “Tekanan-tekan yang kami dapatkan di lapangan hingga upaya penjegalan secara sistematis pun kami lalui dengan senyum. Masyarakat sudah tahu semua itu,” ujar Yusri.
Yusri juga mengaku kaget dengan informasi yang diperoleh dari pendukungnya, bahwa Bakal Paslon ISDA ini tidak punya uang alias miskin. Yusri hanya tersenyum dan berujar santai. “Cara-cara seperti ini sudah lazim di medan poltik. Lawan politik menggunakan segala macam cara, termasuk isu muirahan seperti ini,” ungkap mantan politisi Partai Golkar dan Demokrat ini.
Menurut Yusri, Paslon ISDA adalah kuda hitam Pilkada 2024. Penyebutan “Paslon Seng Punya Kepeng” sesungguhnya berasal dari mereka yang mulai panik dengan kekuatan masyarakat saat ini. “Politik memang butuh persiapan finansial, tapi perlu diingat kemenangan besar, bahkan untuk merebut kemerdekaan pun, bukan ditentukan jumlah uang semata, melainkan kobaran semangat seluruh rakyatnya.
Bagi Bakal Calon ISDA, tambah Yusri, persoalan finansial dalam membiayai perjuangan politik itu perlu. ISDA telah membuktikan perjalanannya bersama Rakyat hingga tahapan pilkada saat ini, yaitu melewati kualifikasi syarat pendaftaran hingga pemeriksaan berkas. “Kami enjoi-enjoi saja, karena kami yakin dengan resep yang kami pakai di lapangan,” ujar Yusri mantap.
Intinya, sosok Ihsan Umaternate dan Darwis Gorontalo adalah pilitisi yang matang. Mereka sangat kapan paham pasang-surut dan cuaca ekstrim politik nakan terjadi. “Kekuatan dukungan masyarakat tentu menjadi variabel penting dalam menuntaskan kemenangan demokrasi yang sesungguhnya,” ujar politisi ini dengan gaya diplomasinya.
Yusri juga mengaku seluruh Tim dan Pendukung ISDA senang dengan propaganda yang dilakukan kelompok tertentu dalam ber-pilkada sepanjang dalam batas batas yang wajar. “Propaganda seperti ini justeru membuat barisan konsolidasi kami lebih teruji dan matang. Sebab pilihan ISDA di jalur Independen ini bukanlah pilihan tanpa alasan, melainkan lahir dari rakyat, didukung oleh rakyat, dan tentu akan dinikmati oleh seluruh rakyat kepulauan Sula t,” tandas Yusri. (red)