KESEHATANHUKUMKepulauan SulaMaluku Utara

Rini Jaya “Gantung” Puskesmas Wai Ipa, Upah Pekerja pun Menggantung 4 Bulan, Duh…

×

Rini Jaya “Gantung” Puskesmas Wai Ipa, Upah Pekerja pun Menggantung 4 Bulan, Duh…

Sebarkan artikel ini
PUSKESMAS WAI IPA

Rini Jaya rupanya Tidak Jaya. Pekerjaan Puskesmas Wai Ipa yang dianggarkan pemerintah pada tahun 2024 senilai lebih dari 5 miliar rupiah masih jauh dari kata Rampung. Sudah begitu, perusahaan belum membayar upah pekerja 4 bulan.

JScom, KEPULAUAN SULA – Pekerjaan proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Wai Ipa, Kecamatan Sanana jadi mimpi buruk bagi puluhan pekerja proyek tersebut.  Selain progres pekerjaan yang sudah habis masa kontrak dan belum selesai pekerjaannya, perusahaan kontraktor pun belum membayar upah pekerja bangunan selama 4 bulan.

Kepada www.jurnalswara.com, Kamis (24/4) lalu, salah seorang pekerja inisial RS mengaku dirinya belum menerima upah pekerjaan Gedung Puskesmas Wai Ipa. “Perusahaan belum bayar. Kami menuntut hak kami. Sudah empat bulan kami tidak dapat upah,” kata RS datar.

Bacaan Sahabat JS  Di Sidang DKPP: KPUD - Bawaslu Pulau Taliabu Diduga Kong-Kalikong Ijazah Palsu CPM

Pekerjaan RS dan dua kawan lainnya berupa pemasangan batu-bata terhitung borongan. Hitungan upah kerja per-batu bata senilai Rp.1.300

“Kami bertiga borongan susun bata, hitungan per buah Rp. 1.300. Kami punya Bass (isitilah untuk mandor) datang di rumah dengan alasan dia diutus oleh perusahaan kontraktor. Bass bilang ke kami untuk bersabar nanti dia urus (pembayaran upah).  Ternyata sampai sekarang kami tidak lihat lagi batang hidungnya,” jelas RS dan diiyakan dua rekannya.

RS lantas membeberkan kebobrokan perusahaan, bahwa bukan hanya mereka bertiga, tapi masih banyak pekerja lain di pekerjaan pembangunan puskesmas itu yang menerima nasib serupa. “Masih banyak korban yang lain. Ada saya punya teman lagi korban kayu 5 kubik belum terbayar, jadi kami tertipu,” ujar RS emosi.

Bacaan Sahabat JS  Oknum Caleg Dilaporkan Bermain Uang di Jakarta Timur, Diduga KPU dan Bawaslu Terlibat

Media ini pernah menghubungi pimpinan perusahaan CV. Rini Jaya, Haji Adam Umaternate, Sabtu (19/4) lalu. “Assalamualaikum, Ijin Om Haji kami dari media jurnalswara.com mau konfirmasi kembali terkait dengan berita sebelumnya; Kenapa Pekerjaan Proyek Islamicenter bisa terlambat?; Keterlambatan pekerjaan tersebut apakah ada adendum atau tidak? Kemarin ada sisa anggaran, apakah anggaran tersebut suda pencairan 100% atau belum? Mohon penjelasannya Om Haji,” demikian bunyi konfirmasi, pukul 19.51 WIT.

Bacaan Sahabat JS  Sudah Setor Rp. 115Jt, Gagal Masuk Parlemen, Oknum Caleg Minta Kembalikan Uang ke Komisioner KPUD

Hingga hari ini, Senin (28/4), pimpinan CV. Rini Jaya belum merespon terkait pekerjaan proyek dimaksud. Awak media juga berencana mengkonfirmasi telat bayar, atau belum bayar, atau tidak bayar upah pekerja di Poyek Pembangunan Gedung Puskesmas Wai Ipa tersebut.

Pantauan www.jurnalswara.com, hingga hampir tanggal di bulan April 2025 ini, proyek pekerjaan gedung-nya masih jauh dari beres. Padahal, Gedung Puskesmas ini dianggarkan APBD 2024 senilai lebih dari 5 miliar rupiah, dan seharusnya pekerjaan Gedung ini rampung tahun kemarin. Penyebab kelambatan masih misteri. Kontraktor pekerjaan CV. Rini Jaya masih malu-malu membuka rahasia keterlambatan. Haji Adam rupanya memilih menutup diri. (JS-ris)