Pulau TaliabuBERITAKepulauan SulaMaluku UtaraPOLITIK

Buka Kedok Bupati Sula Mobilisasi Massa dan ASN ke Kampung PSU, SAYA TALIABU Silaturrahim Ke Polres Pulau Taliabu

×

Buka Kedok Bupati Sula Mobilisasi Massa dan ASN ke Kampung PSU, SAYA TALIABU Silaturrahim Ke Polres Pulau Taliabu

Sebarkan artikel ini
SILATURRAHIM SAYA TALIABU DENGAN JAJARAN PIMPINAN POLRES PULAU TALIABU, RABU (26/3)

Kemenangan Pilkada bagi tim paslon itu penting, tapi jauh lebih adalah kemenangan ber-adabah, kemenangan politik seluruh rakyat dalam bingkai demokrasi berketeraturan. Tim paslon SAYA TALIABU pesiar silaturrahim dengan Polres Pulau Taliabu. Berbagi rasa dan konsep, memboboti prilaku terpuji menuju PSU yang bermartabat. Dugaan mobilisasi warga”X” di desa PSU oleh Bupati Kepulauan Sula jadi topik ikhtiar di forum silaturrahim internal itu.

JScom, PULAU TALIABU — Rabu (26/3) tim pemenangan pasangan calon kepala daerah kabupaten Pulau Taliabu, Sashabila Widya L Mus dan La Ode Yasir (SAYA TALIABU), menggelar audiensi dengan Polres Taliabu. Mereka menyoroti dugaan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU).  Tindakan tak terpuji yang bakal mengoyak damainya demokrasi di Pulau Taliabu.

Kepada www.jurnalswara.com, juru bicara SAYA TALIABU, Jamrudin, menjelaskan ihwal silaturrahim (Audience) dengan Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Adnan Wahyu Kashogi, S.I.K M.H yang diwakili Wakapolres Kompol Sinar Syamsul. Menurut Jamrudin, wacana penggembosan sejumlah orang yang berstatus Aparatur Sipil Negera (ASN) asal Kepulauan Sula yang berseliweran di kampung-kampung yang akan digelar PSU harus ditertibkan.

Bacaan Sahabat JS  Panik Pilpres Putaran II Jadi Spekulasi Jumpa Jokowi-Paloh, PKS : Fokus Kawal Suara

“Kehadiran mereka di Pulau Taliabu tanpa alasan dan tujuan yang jelas. Hal ini tentu berpotensi mengganggu netralitas pemilihan, juga mengusik kenyamanan warga Taliabu yang selama ini terjaga dengan baik,”kata Jamrudin usai gelar silaturrahim dengan Kapolres Pulau Taliabu sore tadi.

Jamrudin menegaskan, tindakan ini dapat mencederai demokrasi dan memengaruhi hasil PSU yang seharusnya berlangsung jujur serta adil. Oleh karena itu, ia meminta kepolisian segera mengambil langkah tegas guna memastikan proses pemilu tidak diintervensi pihak tertentu yang dapat merusak integritas PSU.

 “Kami menerima laporan bahwa sejumlah ASN masuk ke wilayah PSU tanpa alasan yang jelas. Jangan sampai kehadiran mereka memengaruhi proses demokrasi dan menciptakan situasi yang tidak kondusif,” tegasnya dalam audiensi tersebut.

Bacaan Sahabat JS  TK/PAUD 'Malom Kub' Jelang Hari Pendidikan, PANITIA : Kami Tidak Pernah Kumpul Doi

Pernyataan Jamrudin segendang dengan data yang dikantongi www.jurnalswara.com. Pekan kemarin, sekitar tanggal 16 dan 17 Maret 2025, Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsih Mus tiba di Taliabu, dan mendatangi sejumlah desa dan TPS yang akan menggelar Pemungutan Suara Ulang.

Kedatangan Bupati Fifian tak sendiri, ia datang dengan ‘dayang-dayang’ para pimpinan OPD yang ditengarai dipimpin langsung oleh Sekda Kepulauan Sula, Muhlis Soamole. Sementara Calon Bupati Citra Puspasari Mus menempel ketat para rombongan dari kabupaten tetanngga itu.

Terpantau, rombongan ini berbagi beras dan amplop berisi uang. Foto-foto yang beredar di media sosial setidaknya menjelaskan ägresi” politik di Kampung PSU. Beberapa media berita merilis pembagian barang tersebut adalah sedekah kepada yang membutuhkan di bulan Ramadhan, sebagian lagi merilis safari Bupati Fifian bersama pimpinan OPD adalah aksi syukuran pelantikan Fifian sebagai Bupati periode kedua.

Terlepas apapun alasan, video pendek berdurasi 46 menit tak bias berbohong. Bahwa Bupati Fifian meminta dan menghamba warga untuk memilih Paslon 02 Citra Puspasari Mus – La Utu di PSU 5 April mendatang.

Bacaan Sahabat JS  Bahlil Adu Media Tempo ke Dewan Pers, Faisal Basri: Padahal Belum Dibuka Semua

Karenanya, di forum silaturrahim itu Jamrudin berharap pihak kepolisian memastikan bahwa setiap potensi pelanggaran, termasuk mobilisasi ASN, akan diawasi secara ketat. Harapan ini kiranya tak berlebihan. Semata-mata kenyamanan dan tidak memicu konflik sesame orang Basudara di Pulau Taliabu.

Selain itu, langkah ini bertujuan agar PSU berlangsung transparan, adil, dan tidak menguntungkan pihak tertentu. Pengamanan juga akan diperketat untuk mencegah upaya yang dapat mengganggu ketertiban pemilih.

“Kami percaya kepolisian akan menjalankan tugasnya secara profesional. Semua pihak harus berperan dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib, sehingga PSU berlangsung tanpa hambatan, sesuai dengan prinsip demokrasi dan harapan semua masyarakat Pulau Taliabu,” demikian Juru Bicara SAYA TALIABU ini. (JS-pt)