JScom, JAKARTA – Youtuber Refly Harun ikut terjun ke aksi menuntut ‘Tritura’ di depan kompleks DPR/MPR, Jakarta, Jumat (1/3). Refly menyebut aksi pemakzulam presiden, sah menurut Undang-undang, sementara presiden minta tambahan jabatan 3 periode adalah permintaan inkonstitusional. Refly mengimbau aksi kemarin bukanlah yang terakhir, demonstrasi akan kembali digelar dalam beberapa hari ke depan.
“Perjuangan parlemen jalanan, kita terus lanjutkan Tanggal 1, Tanggal 5, Tanggal 9 sampai aspirasi konstitusional kita berhasil, Insya Allah,” kata Refly dari atas mobil komando. Refly menyampaikan kehadirannya di lokasi hari ini untuk menunjukkan mereka tengah memperjuangkan keadilan.
Ia menjelaskan terdapat tiga medan perjuangan yang bisa diperjuangkan dalam melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024 ini. Salah satunya, lewat demonstrasi. “Teruskan kegiatan parlemen jalanan ini, karena ini adalah perjuangan konstitusional,” tegasnya.
Kemudian, perjuangan lewat hak angket mendalami dugaan kecurangan tersebut. Refly mengajak massa aksi untuk mendukung parpol menggunakan hak angket mereka. “Itu perjuangan parlemen. Kita harus dukung, kita harus desak mereka untuk berani menuntaskan segala kecurangan,” ucap dia.
Terakhir, melalui gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Refly menyebut kendati ia tak percaya ke MK. Namun, ia menyatakan itu merupakan satu-satunya jalur yang bisa ditempuh. “Persoalannya kita tidak punya pilihan lain untuk membatalkan hasil pemilu, untuk mendiskualifikasi orang curang hanya bisa melalui MK,” ujarnya.
Adapun pada hari ini, digelar aksi bertema ‘Aksi Rakyat Semesta Geruduk DPR RI’ yang membawa tiga tuntutan utama yang mereka sebut sebagai ‘Tritura’. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Jokowi.
“Permakzulan terhadap Presiden Jokowi adalah isyarat undang-undang, dan dibolehkan. Yang tidak boleh, bahkan menabrak aturan, adalah Presiden Jokowi meminta tambahan jabatan presiden untuk periode ketiga,” kata Refly dari mombar utama aksi tersebut.(BT-Sen)