Seseorang yang diduga Oknum Kader HMI Maluku Utara di Ternate menyebut jurnalis sebagai Wartawan Bodok (Bodoh). Akun medsos bernama Surya HMI IAIN ini dalam historinya juga mengaitkan hilang dan meninggalnya Jurnalis MetroTV Sahril Helmi dengan investigasi kasus perusahaan besar di Halmahera Tengah dan Gane.
JSCom, TERNATE – Di hari penemuan jenazah Sahril Helmi, Jurnalis MetroTV, korban hilang ledakan Speedboat RIB 04, kalangan jurnalis Maluku Utara dikejutkan dengan histori di media sosial milik seseorang yang bernama Surya HMI IAIN.
Akun ini langsung melabrak wartawan dengan menyebut Wartawan Bodok (Bodoh) dan Wartawan Abal Abal. Apa latar belakangnya atau dasar penyebutan itu, belumlah jelas. Hampir semua Kuli Tinta yang tergabung dalam Whatsapp PERS Maluku Utara “Naik Darah”. Pasalnya, dua pekan terakhir Jurnalis Malut lagi berduka atas berpulangnya mantan Ketua PWI Maluku Utara Dino Ganda, disusul tragedi meledaknya Kapal RIB 04 Basarnas yang menghilangkan raga dan nyawa Syahril Helmi.
Dari postingan pertamanya, akun Surya HMI IAIN ini menulis “Wartawan paling bodok, korban belum diidentifikasi dan belum ada bukti kuat kon ngoni so sabarang biking berita tu, tau deng ngoni e, wartawan abal2”.

Mungkin tak puas dengan postingannya, akun ini menulis lagi “Kiapa ngoni tara batulis kalau hilangnya korban karena ada kecurangan yang disengaja. Kalau korban bisa saja dieksekusi sebelum meninggal korban hilang, sedang menginvestigasi kasus perusahaan besar di Halteng dan Gane”.

Meski di dalam Whatsapp Grup PERS Maluku Utara mendapat reaksi keras terhadap pernyataan oknum Kader HMI ini, anggota grup sepakat akan menyelesaikannya usai prosesi pemakaman rekan jurnalis MetroTV, Syahril Helmi.
Seorang rekan wartawan melaporkan sudah bertemu dengan pemilik akun Surya HMI IAIN dan mengatakan yang bersangkutan sedang berada di Sekretariat HMI. Yang bersangkutan juga meminta maaf karena emosi dan khilaf.
Meski begitu, pernyataan Surya HMI IAIN ini harus dipertanggung jawabkan. “Pasti itu,,, hanya saja selama ini tg tahan² saja krn mash fokus pencarian. Alhamdulillah,,, smua doa sdh terkabul, selanjutnya tugas torang buka fakta yg sebenarnya,” demikian salah satu komentar di Grup PERS Maluku Utara. “Kase efek jera dulu biar ini jadi bahan pembelajara. Sehingga kedepan tra ada orang yang pandang enteng profesi jurnalis,” timpal anggota grup yang lain.
Hingga berita ini ditayang, redaksi jurnalswara.com belum berhasil mengkonfirmasi pemilik akun medsos Surya HMI IAIN. (DES)