BERITAOLAHRAGAPOLITIK

Pengamat: Alarm Keras Bagi Demokrasi Jika Semua Partai Merapat ke Pemerintahan Prabowo

×

Pengamat: Alarm Keras Bagi Demokrasi Jika Semua Partai Merapat ke Pemerintahan Prabowo

Sebarkan artikel ini

JScom, JAKARTA –  Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, jika semua partai politik merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, maka ini menjadi alarm keras bagi demokrasi di Indonesia. Pasalnya, jika semua masuk pemerintah, tidak ada partai yang berperan sebagai oposisi.

“Kalau semua merapat, ini alarm keras bagi demokrasi kita. Sekaligus tanda bahwa semua elemen masyarakat sipil mesti rutin bergerak mencerdaskan publik agar terlibat dalam day to day politics,” ujar Agung saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Agung menjelaskan, mekanisme pengawasan harus tetap berjalan, sehingga mau tidak mau pemerintahan Prabowo-Gibran lebih fokus mendengar aspirasi publik ketimbang sebatas mengakomodasi kepentingan elite. Sehingga, kata dia, 1-2 partai perlu tetap berada di luar pemerintahan. “Agar publik memiliki alternatif wacana politik atau kebijakan publik dalam menyikapi sebuah realitas kebangsaan,” tuturnya.

Bacaan Sahabat JS  Jusuf Kalla : Silaturrahim TPN Prabowo – Megawati Boleh Saja, Asal Hormati Proses di MK

Agung memaparkan, sejak Pilpres 2024 selesai, kubu Prabowo-Gibran aktif menjalin komunikasi dengan anggota koalisi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Dengan merangkul partai-partai lawan, maka partai pendukung Prabowo-Gibran bisa mencapai koalisi maksimal di parlemen di kisaran 60-70 persen. “Agar program-program yang sudah direncanakan bisa terealisasi,” ucap Agung.

Bacaan Sahabat JS  Hari Ini, Timnas U23 Hadapi Ujian Berat Lawan Australia, Ini 4 Faktanya

Agung juga menilai bergabung ke Prabowo-Gibran merupakan konsekuensi logis bagi kubu Anies dan Ganjar, setelah banyak sumber daya (resources) yang dikeluarkan selama pilpres. Jika bergabung ke kubu 02, harapannya resources baru bisa diterima untuk mengarungi periode 2024-2029. Dia mengingatkan bahwa menjadi oposisi membutuhkan stamina politik yang kuat.

Namun, Agung yakin PDI-P dan PKS akan memilih tetap berada di luar pemerintah. “Intinya ke depan demokrasi kita tetap membutuhkan partai di luar pemerintahan agar mekanisme check and balances bisa tetap berjalan bersama kekuatan masyarakat sipil demi memastikan sistem tetap terkonsolidasi,” imbuhnya.

Bacaan Sahabat JS  Ekonom Unkhair Semprot Janji Balon Gubernur Aliong Mus Bagi-bagi Rp. 100 Miliar Sebagai Pernyataan Sesat

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan membahas terlebih dahulu jika ada partai di luar koalisi yang ingin bergabung ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Airlangga merespons terkait apakah ada partai di luar koalisi yang hendak bergabung, terutama Nasdem dan PKB.

“Ya itu tentu kita akan bicarakan di internal KIM,” ujar Airlangga saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu malam.(BBT)


Respon (1)

  1. Hi there,

    My name is Mike from Monkey Digital,

    Allow me to present to you a lifetime revenue opportunity of 35%
    That’s right, you can earn 35% of every order made by your affiliate for life.

    Simply register with us, generate your affiliate links, and incorporate them on your website, and you are done. It takes only 5 minutes to set up everything, and the payouts are sent each month.

    Click here to enroll with us today:
    https://www.monkeydigital.org/affiliate-dashboard/

    Think about it,
    Every website owner requires the use of search engine optimization (SEO) for their website. This endeavor holds significant potential for both parties involved.

    Thanks and regards
    Mike Clifford

    Monkey Digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *