Kota TernateBERITAMaluku UtaraPOLITIK

Walikota Ternate “Maraju”, Singgung TikTok Gubernur Sherly Hingga Ajakan Kerja Kolektif

×

Walikota Ternate “Maraju”, Singgung TikTok Gubernur Sherly Hingga Ajakan Kerja Kolektif

Sebarkan artikel ini
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos

Walikota Ternate Muhammad Taufid Soleman singgung keseharian Gubernur Maluku Utara dan AksiTiktok Sherly Tjoanda. Di forum resmi Rapat Koordinasi Kepala Daerah Se-Maluku Utara, Tauhid lontarkan kritik keras mirip orasi publik, bisa juga seperti penyampaian materi kuliah 4 SKS. Sherly diminta tidak ber-selebrasi tunggal, karena kerja kolektif antar kepala daerah tentu lebih baik.

JScom, TERNATE – Walikota Ternate M. Tauhid Soleman secara terbuka mengritisi  Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos dalam forum Rapat Koordinasi (Rakor) bersama kepala daerah se-Maluku Utara di Sahid Bela Hotel, Kamis (17/12/2025).

Setidaknya dengan nada “maraju” namun tegas, Tauhid paparkan minimnya kunjungan kerja Gubernur ke pemerintah kabupaten/kota, khususnya ke Pemerintah Kota Ternate.

Bacaan Sahabat JS  Usai Gubernur Sherly "bakudapa" Menkes, Budi Gunadi Sadikin Bakal Letak Batu Pertama RSUD Bobong di Pulau Taliabu

Gubernur Sherly terecatat miskin kunjungan ke Pemkot Ternate, bahkan belum pernah melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Ternate, meski berdomisili di daerah tersebut.

“Keberhasilan Pemerintah Provinsi itu ditentukan oleh keberhasilan kabupaten/kota. Kita tidak sedang berada dalam konteks stigma atau pencitraan. Kita bekerja semata-mata untuk melayani masyarakat Maluku Utara,” tegas Walikota.

Tauhid juga mengatakan pentingnya membangun legacy bersama, bukan legacy personal. Pembangunan, menurutnya, harus berorientasi pada kerja kolektif antara Gubernur, bupati, dan walikota.

“Legacy itu bukan legacy saya, tapi legacy kita. Kami itu siapa? Kami Gubernur, kami Wali Kota, kami Bupati. Kalau legacy dipahami sebagai legacy pribadi, yang dikejar itu apa? Citra,” tambahnya, sebagaimana dilansir gomrc.id hari ini.

Bacaan Sahabat JS  Diklat Bela Negara, Forum Pimred Bakal Apresiasi Kepada Kepala Daerah Nasionalis

Walikota lantas meminta Gubernur menjadwalkan kunjungan kerja ke seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara, usulan inii disepakati oleh para bupati dan wali kota dalam Rakor.

Koordinasi yang dinilai lemah juga disinggung, terutama karena sejumlah kegiatan Pemerintah Provinsi di Kota Ternate kerap tidak diketahui pemerintah kota. “Kadang saya tahu kegiatan itu justru dari media, dari berita atau TikTok. Padahal koordinasi itu sederhana, tapi paling sulit dilakukan,” ungkapnya.

Bacaan Sahabat JS  Berkunjung Ke Sula, Gubernur Sherly Pastikan Realisasi DAK Kesehatan 2023 dan Gedung RS Pratama Dofa

Walikota juga bercerita, saat ibu Gubernur datang ke Sulamadaha, itu wilayah jabatan Tauhid sebagai walikota. Ketika Gubernur masuk ke kantor lurah, itu bukan wilayah kerja Gubernur. “Ini harus dipahami agar sinergi bisa terbangun dan tidak terjadi tumpang tindih kewenangan,” ujarnya.

Prinsipnya. koordinasi lintas OPD antara provinsi dan kabupaten/kota harus diperkuat, termasuk program strategis seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).

“Jangan sampai tiba-tiba ada kegiatan di wilayah kami, tapi kepala daerah tidak tahu. Minimal OPD Provinsi berkoordinasi dengan OPD kabupaten/kota,” katanya lagi. (RI-Js)