Keberadaan Plt Inspektur Kepulauan Sula dan Kabag Pemerintahan Setda Suwandi H Gani terus diendus. Dua Alumni STPDN/IPDN absen di Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 79 di Istana Daerah Kepulauan Sula hari ini. Oknum Pejabat Terduga Kasus Video Rekaman ini disebut memenuhi Undangan Upacara HUT di IKN, Kalimantan. Dua Oknum Pejabat Emas di era Bupati Fifian dinilai abaikan tugas dan tak masuk kantor kurang lebih sebulan.
JScom, KEPULAUAN SULA – Ada fenomena menarik di Upacara HUT Proklamasi ke 79 tahun 2024 di Kepulauan Sula, Desa Fagudu, kecamatan Sanana, Sabtu (17/8). Umumnya, selain peserta upacara, ratusan penonton antusias hadir menyaksikan detik-detik proklamsi yang dilaksanakan di Istana Daerah Kepulauan Sula. Kali ini, ada beberapa oknum masyarakat datang ke Upacara itu untuk memastikan keberadaan Kabag Pemerintahan Suwandi A Gani dan Plt Inspektur Kamarudin Mahdi.
“Kami datang ke sini (Istana Daerah) untuk melihat pasti dua pejabat yang diduga viral dalam video rekaman itu. Karena semalam ada kabar dua pejabat itu sudah ada di Sanana dan akan mengikuti upacara 17 Agustus di Istana daerah Kepulauan Sula. Ternyata dorang dua seng ada,” kata seorang sumber kepada koresponden www.jurnalswara.com, Sabtu (17/8).
Informasi yang diterima media ini, Kamarudin dan Suwandi memang “menghilang” dari Sanana sebelum Video Rekaman Viran itu tersebar luas. Saat menggelatr rapat yang direkam itu, pun kedua pejabat ini sementara di luar daerah, mungkin ada di Jakarta. Mereka melakukan rapat via zoom, peserta rapat Sebagian berada di Ruang Comando Centre Kantor Bupati Kepulauan Sula. “Dorang su lama seng ada di Sanana,” ujar seorang ASN kepulauan Sula, peserta upacara HUT, pagi tadi.
ASN yang bekerja di Sekretariat Daerah Kepulauan Sula ini mengaku, dua pejabat dimaksud adalah orang paling dekat Bupati Fifian Adeningsih Mus. Mereka selalu mendampingi Bupati, bahkan ASN ini bilang bahwa kedua alumni STPDN ini Tengah sibuk membantu Bupati mengurus B1KWK Parpol di Jakarta.
“Harusnya dorang dua itu sudah mendapat sanksi disiplin ASN. Tapi siapa yang berikan sanksi kepada Kamarudin dan Suwandi? Tentu Sekretaris Daerah dan Kepala Kepegawaian takut bertindak. Sebab mereka itu pejabatnya Bupati Ningsih. Seng ada yang barani kore,” ujar ASN ini serius.
Ada pula sumber lain mengaku kedua pejabat itu kemungkinan menghadiri Undangan Upacara 17 Agustus di IKN, Kalimantan. Meski begitu, secara kelakar ASN ini bilang “Tapi seng mungkin, karena yang diundang ke IKN itu para Bupati, Walikota dan Gubernur. Kalau sampai diundang, berarti dua pejabat ini punya prestasi luar biasa,” ujar ASN ini tersennyum.
Seorang Pemuda Sula yang lain mengaku kehadirannya di Istana Daerah saat upacara HUT berlangsung itu adalah untuk melihat apakah Kamarudin dan Suwandi juga hadir. “Kami datang ke sini hanya untuk memastikan informasi yang kami terima bahwa dua pejabat itu sudah ada di Sanana. Kalau memang benar, kami akan melaporkan ke polisi, agar mengamankan dan memproses mereka. Mereka sudah bikin kacau, yaitu dengan menggelar rapat yang jelas-kelas bertentangan dengan Undang-Undang ASN,” tegas pemuda ini. Lelaki berpostur tegap ini juga meminta www.jurnalswara.com untuk merahasiakan jati dirinya.
Sejauh ini, redaksi www.jurnalswara.com, belum berhasil mengkonfirmasi Plt Inspektur Kamarudin Mahdi dan Kabag Pemerintahan Suwandi A Gani. (Red)
