JScom, JAKARTA – Aksi unjuk rasa di depan gedung KPU, Jumat (23/2) membuka paksa barikade yang telah dipasang oleh pihak kepolisian. Jakarta Pusat, berlangsung ricuh. Massa pendemo memaksa masuk ke gedung KPU.
Pantauan wartawan di depan gedung KPU, sore, sekitar pukul 17.55 WIB, sejumlah orang mulai memaksa masuk ke gedung KPU yang telah dibarikade. Barikade yang telah dipasang oleh pihak kepolisian pun dibuka secara paksa.
Akibatnya, dorong-dorongan antara massa dan polisi pun tak dapat terhindarkan. Orator pun langsung mengingatkan massa untuk mundur dan melakukan aksi demo dengan damai.
Tak berselang lama, pihak kepolisian kemudian membuat barikade kembali. Pasukan barikade polisi kini menggunakan tameng huru-hara warna hitam dan mobil water cannon.
Sebelumnya, sekitar pukul 16.34 WIB, sejumlah massa yang diwakili oleh emak-emak juga sempat melempari gedung KPU dengan berbagai hal. Mulai dari telur busuk hingga bangkai tikus.
Pelemparan ini telah diwanti-wanti oleh orator yang sebelumnya meminta pimpinan KPU maupun perwakilan KPU untuk menemui massa. Tak kunjung hadir, massa pun lalu melempari gedung KPU dengan telur mentah dan bangkai tikus.
Massa telah meminta pimpinan KPU ataupun perwakilan dari KPU menemui massa yang telah hadir sejak pukul 13.00 WIB. Tak kunjung hadir, massa lalu memaksa masuk kantor KPU untuk bertemu dengan mereka.
Massa yang memaksa masuk gedung KPU ini tergabung dalam gerakan masyarakat sipil selamatkan demokrasi Indonesia yang menolak dugaan pemilu curang dan kejahatan pemilu.
Mereka menuntut beberapa hal, seperti menolak adanya pemilu curang, Sirekap yang dinilainya tak benar, menolak adanya dinasti Jokowi, memecat semua komisioner KPU, hingga menuntut pemakzulan Jokowi.(BT-det)