Halmahera TengahKepulauan RiauMaluku UtaraPILKADA 2024POLITIK

Di Era ELANG-RAHIM, Opini WTP Berurutan tahun, PAD 18M Tembus 300 Miliar Rupiah : “Bukti Mana Lagi Yang Kau Dustakan?”

×

Di Era ELANG-RAHIM, Opini WTP Berurutan tahun, PAD 18M Tembus 300 Miliar Rupiah : “Bukti Mana Lagi Yang Kau Dustakan?”

Sebarkan artikel ini
ELANG - RAHIM, Pasangan Pemimpin Halmahera Tengah, Terbukti Bikin Halteng Tambah Bagus dan Maju. Foto : detikhalmahera.com

Edi Langkara – Abd. Rahim Odeyani resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah pada 23 Desember 2017, di Gosale Puncak, Kantor Gubernur Maluku Utara. Di awal kepemimpinan, gejolak di lingkup birokrasi cukup menantang, plus minimnya kedisiplinan dan jumlah ASN. Belum lagi pengelolaan keuangan berstatus disclaimer oleh BPK, yang menempel 10 tahun terakhir.  PAD pun belum sentuh angka 20 miliar rupiah setahun. Dan, di 5 Tahun Memimpin, Elang-Rahim menyulap Disclaimer jadi WTP, PAD pun melambung di angka 300 miliar rupiah. Bukti Mana Lagi yang Kau Dustakan, Bro….

JScom, HALMAHERA TENGAH – Lima Tahun Memimpin Halmahera Tengah, Edi Langkara – Abd. Rahim Odeyani resmi meletakan jabatan pada 23 Desember 2023 yang lalu. Banyak cerita dan prestasi mewarnai kepemimpinan Dua Putra Fagogoru ini. Di sela kampanye, www.jurnalswara.com sengaja menguliti cerita hebat dibalik Elang-Rahim Part I.

Mantan Bupati Edi Langkara sedikit mengungkap fakta awal kepemimpinan bersama Pa Imo (sapaak karib Abd. Rahim Odeyani. Kedua pemimpin ini menemukan kondisi di lingkup birokrasi banyak masalah yang harus diselesaikan. “Kami diperhadapkan dengan dinamika birokrasi seperti disiplin aparatur sipil negara (ASN) yang masih relatif minim, tata kelola keuangan kita selama 10 tahun masih berada pada level disclamer dan wajar dengan pengecualian (WDP).

Bacaan Sahabat JS  Prabowo : Indonesia Bisa Swasembada Bensin, Bahannya Singkong dan Tebu, STOP Impor Solar

Selain kinerja Birokrasi, kenyataan lainnya adalah pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air bersih dan sarana telekomunikasi masih sangat terbatas. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih sangat rendah dan masih banyak problem pembangunan yang menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dan segera dituntaskan oleh Elang Rahim.

Sejujurnya warisan masalah yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya begitu kompleks. Sementara APBD yang ditinggalkan belum seberapa. Tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas serta terobosan inovasi agar masalah yang ada dapat dituntaskan satu persatu.

Bacaan Sahabat JS  DAS Sagea Rusak Karena Aktifitas Tambang, LATAMLA Desak Kementerian Bentuk Tim Audit Lingkungan

“Komitmen menghadapi tantangan itu dibuktikan dengan kerja nyata yang dilakukan kami selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah. Mulai dengan penataan system dan tata kelola keuangan yang baik yang dibuktikan dengan perolehan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 4 tahun berturut-turut,” ujar Edi Langkara.

Opini BPK ini, tambah Elang, didukung penerapan System e-Budgeting yang terintegrasi dengan e-Plaining. Mengoptimasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. 2023 APBD Halmahera Tengah mencapai 300 miliyar. “Kalau me-replay 5 tahun lalu, realisasi PAD hanya berada diangka 18 miliyar sekian,” imbuh Elang.

Pada sektor pelayanan dasar, Elang-Rahim juga terus melakukan terobosan, mulai dengan membangun 1.625 unit rumah layak huni untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah. Lalu melakukan penyediaan listrik di seluruh desa sampai ke pelosok terjauh yakni desa Umiyal yang berbatasan dengan Kab. Raja Ampat.

Bacaan Sahabat JS  DAD HIA TED SUA Jadi Visi-Misi Paslon ISDA, Sederhana, Menyentuh Hati, Begini Jabarannya...

“Alhamdulillah, dalam lima tahun itu, pemda Halteng (elang-rahim) membangun infrastruktur jalan dengan volume 480 kilometer yang tersebar di seluruh wilayah Halmahera Tengah. Pembangunan drainase dan break-water dalam kota Weda sehingga kota ini bisa terbebas dari ancaman bencana banjir dan abrasi. Penyediaan jaringan telekomunikasi sudah mencapai 90 persen bisa menjangkau masyarakat Halmahera Tengah,” ungkap Elang.

Sementara pada sektor pembangunan sumberdaya manusia, saya dan bung Elang mendorong berbagai program dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pengajar, memberi bantuan studi 1.608 mahasiswa, 139 orang Non-PNS untuk pendidikan pasca sarjana, pendidikan doktoral 6 orang, dan 30 orang tenaga kedokteran.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Halmahera Tengah terus meningkat. “Saat ini kita berada diurutan ke 5 dari 10 Kab/Kota di Maluku Utara. Jauh berbeda dengan 5 tahun lalu, saat itu Halmahera Tengah berada di urutan ke-9 atau angka yang sangat rendah,” tutup Edi Langkara. (red)