Partai Nasdem Malut Bisa Absen Dari Senayan, PDI-P & Golkar Tangguh

JScom, MALUKU UTARA – Partai Nasdem Maluku Utara terancam absen menempatkan calegnya di DPR RI sesuai hasil sementara rekapitulasi penghitungan suara di KPU RI. Kursi Anggota DPR RI dari Dapil Maluku Utara Achmad Hatari pun bisa bertukar kerana perolehan suaranya tak sehebat pemilu 2019, bahkan rekan caleg separtai-nya justeru unggul sementara.

Berdasarkan hasil penghitungan suara nyata alias real count sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sampai Minggu (3/3/2024) pukul 17.40 WIT, Achmad Harati baru berhasil mengumpulkan 12.038 suara. Suara Hatari berhasil dilampaui oleh pendatang baru Hein Namotemo dari Partai Amanat Nasional yang berhasil meraih 18.520 suara.

Secara internal, Hatari juga dikalahkan oleh pendatang baru yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Ishak Naser yang berhasil mengumpulkan 17.586 suara.

Secara partai, perolehan suara Partai NasDem juga kalah banyak dan PAN. Partai NasDem sejauh ini barhasil meraih 30.587 suara atau 9,72%. Sedangkan PAN memiliki jumlah suara lebih baik, yakni 31.195 suara atau 9,91%. Selisih suara kedua partai hanya terpaut 608 suara.

Dengan jumlah perolehan suara tersebut, Partai NasDem berada di urutan keempat, sedangkan PAN naik ke posisi ketiga daftar perolehan suara sementara dalam Pemilu Legislatif 2024 untuk kursi DPR RI Dapil Maluku Utara. Itu artinya peluang PAN untuk merebut kursi terakhir DPR RI Dapil Maluku semakin terbuka.

Sementara itu PDIP masih berada di puncak, setelah berhasil mencapai 67.869 suara atau 21,56%, disusul Partai Golkar dengan raihan 57.7321 suara atau 18,34%. Kedua partai ini pun sudah pasti kembali mengirimkan wakilnya ke gedung parlemen di Senayan Jakarta.

Adapun jumlah suara yang masuk sampai Minggu (3/3/2024) pukul 17.40 WIT, baru berasal dari: 1879 tempat pemungutan suara (TPS). Proporsinya baru 44,82% dari total 4192 TPS di Maluku Utara.

Artinya, penghitungan suara nyata atau real count Pemilu Legislatif 2024 masih jauh dari selesai. KPU menjadwalkan rekapitulasi suara masih akan berlangsung sampai 20 Maret 2024. (BT-PTim)