HALMAHERA SELATAN, jurnalswara.com – Fenomena Minuman Keras (miras) yang melanda masyarakat, bukanlah hal baru di Maluku Utara, terutama di Halmahera Selatan. Penikmat miras bukan terbatas di kalangan tertentu berbasis umur dan status sosial, melainkan penikmat miras mulai merambat ke kalangan pejabat. Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba pun memberi peringatan keras sejumlah pejabatnya, terutama Kepala Desa yang kabarnya sering masuk kafe.
Bassam mengaku paling benci dan tidak suka ada penyelewengan moral pejabat negara, termasuk Kades.
“Setelah dari sini saya tidak mau dengar lagi ada kepala desa masuk kafe,” tegas Bassam saat membuka Bimtek Sistem Pengelolaan Keuangan Desa (Siskeudes) di aula Kantor Bupati, Jl Karet Putih, Bacan Selatan, Kamis (8/2).
“Tidak ada lagi saya dilaporkan kepala desa minum-minum (Miras) di kafe. Khususnya keluarga di desa Nasrani, (minum) di desa saja, jangan ke kafe lagi,” imbuhnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyatakan tidak segan-segan menindak tegas Kades yang dilaporkan masuk kafe, sebagaimana dikutip Tribun Ternate.
Ketegasan Bassam kepada para kades ini, setidaknya sebagai sinyal dana desa (DD) digunakan sebaik-baik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat dan tidak digunakan sembarangan.
“Jadi stop sudah pergi ke kafe. Saya tidak menjadikan Kades sebagai alat, tapi saya jadikan mitra untuk membangun desa,” tegasnya.
Bassam juga meminta seluruh Kades agar tidak lagi berutang ke pengusaha untuk menjalankan program kegiatan di desa ketika DD belum cair. “Kalau seperti itu, mari kita diskusikan, kita cari jalan keluaranya. Jangan lagi ngutang kemudian utang itu berkepanjangan,” tandasnya.(SE-Trinate)
where buy cytotec online Hey, Mu Yufeng, you re cheating, I haven t started yet
cronadyn vs priligy In a survey conducted among 217 young adult cancer patients, almost 90 reported the need for nutritional information, and 95 of the respondents have used websites to search for information 15