Setelah menggantung dua tahun, Bus Roro KMP. Sula Bahagia dikabarkan bakal melaut. Badan Mutu Maritim (BMM) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) memberi restu dan persetujuan berlayar. Masyarakat segera menikmati layanan penyebrangan laut antar pulau melalui Bus Roro yang disediakan pemerintah daerah Kepulauan Sula sejak 2023 lalu. Pekan ini, dipastikan izin berlayar secara permanen sudah dikantongi KMP Sula Bahagia.
JScom, KEPULAUAN SULA – Syarat Layak Berlayar KMP Sula Bahagia akhirnya terpenuhi. Badan Mutu Maritim (BMM) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dikabarkan sudah memastikan standar kualitas kapal di bidang maritim melalui uji konstruksi lambung, mesin, sistem kelistrikan, hingga standar kualitas dan keselamatan di sector Maritim.
Demikian penjelasan Kadis Perhubungan Chairullah Mahdi soal KMP Sula Bahagia yang kini telah memperoleh izin dan syarat berlayar dari dua lembaga resmi uji mutu kemaritiman, BKI dan BMM.
Chairullah juga mengklarifikasi wacana KMP Sula Bahagia yang selama ini diduga tak bisa berlayar lantaran alasan teknis. “Memang hampir dua tahun KMP Sula Bahagia belum melayani penumpang dan jasa lainnya. Hal ini disebabkan sedang dalam pengurusan syarat administrati berlayar dari lembaga resmi. Alhamdulillah, sekarang BKI dan BMM telah memastikan syarat berlayar. Dan, dalam waktu dekat, KMP Sula Bahagia segera beroperasi,” kata Kadis Perhubungan kepada www.jurnalswara.com, Senin (21/4).
Menurut Chairullah, Pemerintah Daerah selama ini tidak membiarkan kapal senilai lebih dari 10 miliar terparkir begitu saja. Sejauh ini, pemerintah melalui Dinas Perhubungan sedang mengupayakan dokumen syarat berlayar.
BKI adalah sebuah badan klasifikasi yang diberi kewenangan memastikan standar dan kualitas kapal, yang meliputi penilaian konstruksi umum kapal. Sedangkan BMM adalah lembaga yang memastikan standar keselamatan kapal dan kelayak aspek kemaritiman lainnya.
“Alhamdulillah, semua dokumen telah disertifikasi dan diklasifikasi oleh dua lembaga dimaksud. KMP Sula Bahagia saat ini siap untuk melayani penumpang sesuai rute yang segera ditetapkan dalam waktu dekat. Mungkin bulan depan,” ujar Chairullah.
Diketahui, KMP Sula Bahagia pertama kali tiba di Kepulauan Sula, tepatnya di Pelabuhan Sanana pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu. Kapal ini dibeli oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Sula mengunakan anggaran DAK Tahun 2023 (APBD) senilai10 miliar rupiah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Rencananya, Bus Air Roro KMP Sula Bahagia disiapkan untuk melayani penumpang dan barang, rute Sulabesi – Mangoli, dari pelabuhan feri Waikalopa – Tanjung Boto.
Sebelumnya izin berlayar KMP Sula Bahagia sudah ada, namun masih bersifat sementara. Olehnya itu, setelah kapal tiba di Sanana pada 2023, diwajibkan melangkapi izin secara permanen dari BKI dan BMM.
“Jadi Bus Air Roro KMP Sula Bahagia selama ini belum resmi beroperasi dan memberi pelayanan public, lantaran belum dapat izin secara permanen dari BKI dan BMM. Insya Allah pekan ini izin permanennya sudah ada,” imbuh Chairullah. (JS-ris)