Jelang PSU 9 TPS di Kabupaten Pulau Taliabu, Paslon 01 Sashabila Widya Lufitalia Mus – La Ode Yasir menyiapkan Tim Khusus Pengawasan mobilitas warga dari luar kabupaten. Pasalnya, pekan-pekan terakhir ini, Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsih Mus agresif masuk ke desa PSU bersama Pimpinan OPD dan sejumlah ASN Sula. Mereka diduga “Bernafsu” memenangkan Paslon 02 dengan cara-cara tidak elok, membagikan beras dan uang. Bawaslu Pulau Taliabu pun diduga enggan bertindak, hanya menunggu laporan publik. Padahal, Bawaslu punya kuasa menemukan pelanggaran yang sudah viral di media sosial. Bawasllu tidak ada daya menemukan, atau sengaja mengabaikan sikap tidak terpuji Bupati Fifian jelang PSU?
JScom, PULAU TALIABU – Informasi masuknya sejumlah warga dari luar Kabupaten Pulau Taliabu jadi wacana antisipatif Tim SAYA TALIABU. Tim tidak mau kecolongan, apalagi hanya berharap tindakan Bawaslu Pulau Taliabu. Lanagkah koordinatif dan silaturrahim SAYA TALIABU ke Polres beberapa hari lalu, memastikan kolaborasi kinerja mencipta PSU yang Damai, Aman, Lancar dan Berkualitas.
Demikian Juru Bicara SAYA TALIABU, Jamrudin kepada www.jurnalswara.com, terkait rencana Bupati Kepulauan Sula mendatangkan warga Kepulauan Sula ke Pulau Taliabu, khususnya ke desa-desa yang akan menggelar PSU pada tanggal 5 April mendatang.
“Pulau Taliabu ini milik kita semua, yang harus dijaga secara bersama-sama. Jangan sampai kita terjebak pada prilaku yang bisa merusak kedamaian, silaturrahim dan kenyamanan yang selama ini berlangsung di masyarakat,” ujar Jamrudin.
Menurut Jamrudin, SAYA TALIABU telah menyampaikan hal tersebut kepada Polres saat beraudience dan bersilaturrahim dengan Kapolres yang diwakili oleh Wakapolres Pulau Taliabu.
“Kami tidak ingin PSU ini jadi tidak berkualitas gara-gara praktik yang tidak terpuji, melukai hati dan rasa warga Taliabu. Kami berharap dan meminta Polres dan jajarannya bertindak tegas terhadap hal-hal yang bikin kotor PSU. Bagi-bagi uang seperti video dan foto-foto di media sosial segera diakhir. Biarkan PSU ini berjalan normal sesuai koridor demokrasi,” kata Jamrudin.
Sementara informasi sejumlah pimpinan OPD Kepulauan Sula dan onkum ASN yang akan dating lagi ke Pulau Taliabu usai Lebaran Idul Fitri, Jamrudin mengaku telah menyiapkan strategi pengawasan, termasuk telah menganalisa modus pergerakan mereka di Taliabu dan Desa PSU.
“Jika hasil lapangan kami tidak menemukan alasan yang jelas tentang kehadiran mereka selain untuk tujuan PSU, maka kami tidak segan-segan bertindak di tempat dan segera meminta aparat keamanan untuk mengamankan mereka. Kami juga meminta Bawaslu untuk memproses para Oknum ASN sesuai ketentuan Netralitas ASN dalam Pemilu,” tegas Jamrudin.
Sejauh ini, tambah Jamrudin, aktifitas dugaan money politik Bupati Fifian dan Citra Puspasari Mus di pertengahan Maret lalu sudah dilaporkan ke Bawaslu. Sayangnya, progres penanganan belum terekspos secara terang ke publik. “Kami berharap Bawaslu bertindak tegas, dan berkarya cerdas untuk demokrasi Pulau Taliabu yang lebih baik,” harap Jamrudin. (JS-jm)