Memimpin daerah di musim pandemi Covid19, bukan hal yang mudah. Berbekal anggaran yang yang tak lebih 900 miliar, belum lagi “perintah” refocusing sana sini, adalah tantangan ber-adrenalin tinggi. Elang Rahim Part I terbukti piawai memainkan konsep membangun dan cintanya di Tanah Fagogoru. Sederet fakta pembangunan bikin rakyat terlanjur nyaman juga cinta. Tak ada yang lain di Pilkada 2024. Demikian cerita Warga Desa Kipai, Patani Utara, bahwa Elang-Rahim pemimpin masa depan Halmahera Tengah.
JScom, HALMAHERA TENGAH – Rombongan safari Kampanye Paslon Nomor Urut 2 Edi Langkara – Abd. Rahim Odeyani (Elang Rahim) tiba di Desa Kipai Kecamatan Patani Utara, Kamis (3/10). Ada yang beda di sini. Kontributor www.jurnalswara.com menemukan cerita banyak warga tentang keberhasilan kepemimpinan dua “anak kampung” Elang-Rahim yang seolah tak habis.
“Maaf Pak, kami datang menemui Edi bukan untuk mendengar kampanye, tidak perlu kampanye di desa kami. Kami hanya ingin melihat Pa Edi, mendoakan Pa Edi dan Pa Imo (Elang Rahim). Semoga mereka selalu sehat dan terus berbuat untuk Halmahera Tengah. Mereka pemimpin yang peduli dengan masyarakat,” ujar seorang Mama Tua di pinggir jalan sambil mengaku bangga “bakudapa” Pa Edi di kampungnya itu.
Warga lain, Tokoh Masyarakat H. Djafar Abubakar , lantang mengatakan “Atas nama Warga Patani, Desa Desa Kipai, kami meminta kedua putra Fagogoru lanjutkan pembangunan Halmahera Tengah. Karya pembangunan pada periode pertama, terbukti. Halteng maju. Jalan Weda-Patani sekarang bisa dilalui jalur darat. Jaringan telepone tersedia sampe di desa dan tong sudah nikmatinya,” ujar Rahmat penuh semangat kepada media.
Terhadap sikap dukungan warganya, Edi Langkara (Elang) mengatakan bahwa kekuasaan adalah instrumen strategis mempercepat pembangunan daerah. Kekuasaan adalah kekuatan menghilangkan disparitas ekonomi, sosial dan infrastruktur. Sebagai putra daerah Fagogoru yang paham benar soal pola kebijakan dan sistem pemerintahan, Elang Rahim memotivasikan dirinya kembali berkontestasi pada Pilkada 2024.
“Tujuannya hanya satu, yaitu melanjutkan pembangunan Halmahera Tengah dengan prinsip keadilan, mandiri dan kompetitif,” ujar Elang.
Sejumlah pembangunan spektakuler bertengger di Halmahera Tengah. Jika sebelumnya Kecamatan Patani adalah daerah terisolasi dari Ibukota Kabupaten, kini bisa dilalui dengan jalur darat setelah Ruas jalan Weda-Patani dihotmix.
Komunikasi sanak saudara, orang tua dan anaknya pun berjalan lancar karena jaringan Telekomunikasi di bangun Elang-Rahim. Terkoneksitasnya jalur darat lintas Halmahera serta masuknya jaringan telephone celluler hingga pelosok desa seanteru nNgeri Fagogoru, memicu pertumbuhan ekonomi warga pedesaan tumbuh pesat.
“Itulah komitmen saya dan pak Imo. Sebagai putra daerah tentunya kami memanfaatkan amanah rakyat untuk perubahan dan kemajuan negeri leluhur kami, dan kesemuanya itu, bisa dilakukan jika kita memegang kekuasaan. Dan Alhamdulillah, karya saya dan pak Imo kini sudah dinikmati masyarakat,” demikian kutipan dari ungkapan Elang di beberapa media berita.
Semasa Elang-Rahim, rumah layak huni untuk rakyat miskin dibangun sebanyak 1.625 unit. Stadiun standar internasional, islamic center, gedung kesenian, pembangunan tower, air bersih, aliran listrik 24 jam, jalan dan jembatan, kredit usaha kecil bunga nol persen, bantuan peralatan petani dan nelayan, pasar modern juga plaza weda berhasil dihadirkan Elang-Rahim meski dana APBD nya hanya sekitar Rp 800 milyar dibandingkan dengan kepemimpinan Pj. Ikram M. Sangadji yang besaran APBD nya mencapai sekitar Rp 2 triliun.
“Masyarakat Halteng jangan salah memilih. Berikanlah kepercayaan itu kepada Saya dan pak. Imo sebagai putra asli Fagogoru untuk melanjutkan pembangunan. Kami memiliki tanggungjawab moral selaku generasi Fagogoru yang lahir dan besar di negeri ini. Sehingga kami paham betul tentang suasana kebatinan Halmahera Tengah,” demikian Elang.(red)
