Maluku UtaraPILKADA 2024POLITIK

Sultan Tidore : Maluku Utara Butuh Pemimpin Kolaboratif – Pro Rakyat, Hindari Ego Sektoral

×

Sultan Tidore : Maluku Utara Butuh Pemimpin Kolaboratif – Pro Rakyat, Hindari Ego Sektoral

Sebarkan artikel ini
SULTAN TIDORE HUSAIN ALTING SYAH - ASRUL RASYID ICHSAN, Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku Utara

Maluku Utara butuh figur pemimpin kolaboratif dan pro-kerakyatan. Masalah akut yang sampai saat ini belum menemukan solusi adalah ego sektoral dalam konteks berpemerintahan. Kolaborasi antar sektor pembangunan, pelibatan masyarakat, hingga harmonisasi program antar pemerintah kabupaten/kota  akan memberi solusi kemajuan Propinsi Maluku Utara ke depan. Demikian Husain Alting Syah, sekilas membeberkan sedikit resep kepemimpinan di Maluku Utara ke depan.

JScom, TERNATE – Bakal Calon Gubernur Maluku Utara Husain Alting Syah menyinggung pentingnya kepemimpinan Maluku Utara yang kolaboratif. Kepala daerah atau pemimpin harus meninggalkan sifat ego sektoral dalam sajian dan implementasi program di lapangan. Selain itu, struktur birokrasi pemerintahan harus mendasarkan pada kompetensi kinerja dan gagasan.

“Kepemimpinan di Maluku Utara ke depan harus fokus pada pelibatan masyarakat dan stakeholder terkait jika benar-benar menginginkan Maluku Utara yang maju. Kita harus meningggalkan pemikiran ego-sektoral dalam menyusun program, melaksanakan program hingga tahapan evalusasinya. Maluku Utara butuh pemimpin yang kolaboratif,” ujar Husain Alting Syah kepada www.jurnalswara.com, Jumat (6/9).

Bacaan Sahabat JS  Tangguh..., ISDA Resmi Jadi Peserta PILKADA SULA, Setelah Lewati Badai dan Intimidasi

Ego sektoral menurut Sultan Tidore ini,  ini sudah cukup lama menjadi bahasan di organisasi pemerintahan, dan telah menjadi masalah akut yang sampai sekarang belum ada solusi pemecahannya. “Yaitu sebuah pola pikir dan tindakan yang melekat pada sektor atau bagian tertentu yang tidak ingin berbagi informasi, tidak ingin berbagai peran dengan pihak lain yang memiliki kompetensi bagus,” kata Sultan Tidore.

Dampak Ego Sektoral, menurut Sultan, nya tidak hanya menurunkan efisiensi operasional secara keseluruhan, tetapi juga akan menggerus moral kebersamaan sehingga tidak mau berkontribusi dan sulit untuk mencapai sinergi. “Ini sama halnya dengan kita memelihara praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepo. Ini berbahaya, dan wajib kita tinggalkan,” tegas Bakal Calon Gubernur Malut di Pilkada 2024 ini.

Bacaan Sahabat JS  Konser Akbar Abad ini, 3,5 Juta Tiket Kampanye AMIN 01 Ludes Dalam Hitungan Menit, Antrean Panjang Bikin Volume Trafik Tinggi

Sultan Tidore yang berpasangan dengan Asrul Rasyid Ichsan di Pilkgub Maluku Utara kali ini, juga menyinggung soal permasalahan korupsi di Maluku Utara yang bikin geger publik saat ini. Kondisi ini, hampir terjadi di sepanjang periode pemerintahan. Nyaris di setiap akhir masa bakti kepemimpinan, ada saja permasalahan hukum yang melibatkan para oknum pejabat dan mantan pejabat.

“Kita harus mengubah cara kerja dan mekanisme organisasi yang lebih terbuka. Kita tidak boleh kerja tertutup, apalagi menganut sistem kerja keluarga. Intinya adalah manajemen yang melibatkan seluruh pihak berkompeten yang berbasis kinerja. Pemerintah Maluku Utara harus benar-benar menyadari bahwa kolaborasi adalah hal yang penting. Tidak boleh menggunakan ego sektoral. Kalau ego sektoral, negeri ini akan lambat untuk berjalan, kita akan ketinggalan kereta beberapa tahap atau fase ke belakang,” tandas Husan Alting Syah.

Bacaan Sahabat JS  Hasrat Jokowi Kendalikan Pilkada 2024 Kandas, MK Putuskan Hari H Pilkada Pasca Jabatan Presiden Jokowi “End”

Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Propinsi Maluku Utara, Husain Alting Syah – Asrul Rasyid Ichan yang diusung PDI Perjuangan, PKN dan Partai Ummat ini, juga mengaku jika terpilih nanti, selain peran kolaboratif, pelibatan masyarakat dalam pembangunan juga merupakan kunci sukses pembangunan daerah.

“Amanah dari ketiga partai yang mengusung kami (PDI Perjuangan, PKN, Ummat) adalah Amanah Kerakyatan, Wong Cilik. Apabila terpilih, kami akan fokus kepada pemenuhan fasilitas dan tumbuh kembang ekonomi masyarakat, terutama kesehatan dan pendidikan, juga usaha-usaha produktif masyarakat secara keseluruhan,” kata Senator Senayan ini. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *