Viral beredar video pendek berisi momen Zulhas (Zulkifli Hasan, Menko Pangan RI) meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Koto Panjang Ikur Koto, Sumatera Barat, Ahad, 1 Desember 2025.
JScom, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan duka cita atas banjir di Sumatera. “Sebagai keluarga besar berduka cita mendalam, saya sudah ke sana,” katanya dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Pangan, Selasa, 2 Desember 2025.
Ia berencana bertolak ke Sibolga, Sumatera Utara pada Kamis, 4 Desember 2025. Dalam kunjungannya itu Zulhas akan membawa bantuan bagi masyarakat terdampak. Semula ia hendak melanjutkan perjalanan ke Aceh, namun niat tersebut ia urungkan karena pertimbangan akses jalur darat yang terputus akibat banjir, salah satunya adalah Langsa.
Sebelumnya, beredar video pendek yang berisi momen Zulhas meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Koto Panjang Ikur Koto, Koto Tangah, Padang, pada Ahad pekan lalu, 1 Desember 2025.
Dalam video yang diunggah di YouTube PAN TV dan Instagram @zul.hasan itu diperlihatkan Zulhas yang sembari berjalan memanggul sekarung beras menyapa masyarakat. “Assalamualaikum, ibu. Ibu rumahnya di mana?”
Tak hanya itu, Zulhas juga terlihat turut mengambil sekop dan membersihkan lumpur di salah satu rumah yang terkena banjir. Saat itu ia juga berbincang dengan sejumlah warga setempat dan menyatakan pemerintah telah menginstruksikan Perum Bulog untuk menggandakan pasokan logistik hingga dua kali lipat.
Video berdurasi satu menit 58 detik itu kemudian berkembang viral. Tak sedikit warganet yang mengkritik dan menilai video tersebut hanya sebagai pencitraan semata. Hingga pagi hari ini pukul 07.10 WIB terpantau postingan di akun Instagram @zul.hasan itu telah mendapat 59 ribu likes dan 66 ribu komentar dari netizen.
Pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali turut mengomentari video tersebut lewat postingannya di akun Instagramnya berjudul Pencitraan Pejabat dan Topeng Pahlawan di Tengah Duka Sumatera. “Di tengah duka bencana di Sumatera, para pejabat turun gunung dan mengulurkan tangan untuk memberi bantuan dan harapan,” seperti dikutip dari akun @rhenald.kasali pada Selasa, 2 Desember 2025.
Ia menyangsikan kepedulian para pejabat yang bergantian datang dan membantu masyarakat di lokasi terdampak bencana benar-benar riil. “Jangan sembunyikan apa pun,” kata Rhenald.
Lebih jauh, Zulhas mengatakan setiap hari mendapatkan laporan dari sejumlah tempat terdampak tentang akses jalur darat yang terputus akibat banjir. Sehingga alternatif penyaluran bantuan mesti dilakukan melalui jalur darat menggunakan helikopter.

Mantan Menteri Kehutanan tersebut mengatakan telah meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk mengirimkan bantuan kepada masyarakat terdampak dengan dua helikopter pada hari ini. Selain itu, kata dia, ada juga bantuan yang dikirimkan Kementerian Perhubungan menggunakan untuk wilayah Aceh.
Zulhas mengatakan sejumlah pengusaha swasta juga ikut memberikan bantuan. Ia bercerita, salah satu rekan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kalimantan Selatan juga berniat mengirimkan bantuan melalui helikopter.
Namun rencana itu batal karena pertimbangan waktu pengiriman yang memakan waktu selama empat hari dari Kalimantan Selatan. “Kalau empat hari enggak usah, Pak. Mudah-mudahan jalan sudah jadi,” kata Zulhas menirukan percakapannya.
Ia mengatakan telah meminta Amran yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional untuk menggandakan bantuan pangan ke wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. “Kalau biasanya kebutuhannya 500 ton maka akan dibanjiri jadi 1.000 ton,” ujar dia. Selain bantuan pangan, barang yang diperlukan masyarakat adalah pakaian, selimut, dan air bersih.
Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Amran Sulaiman menyatakan telah menugaskan Perusahaan Umum Bulog menyalurkan sebanyak 34 ribu ton beras di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara hingga Selasa, 2 Desember 2025.
Amran mengatakan kini bupati dan gubernur wilayah terdampak tidak perlu mendapatkan tanda tangan atau rekomendasi Bulog saat mengambil beras bantuan. “Boleh ambil, belakangan kami tanda tangani,” ujar dia. (TMP-JS)


















