Latihan Gabungan FORKI Maluku Utara di Lanmark Kota Ternate sedot perhatian publik Malut. Helatan yang sengaja digelar di pekan terakhir 2025 jadi Starting-Spirit komunitas FORKI pasca Musyawara Provinsi Luar Biasa di Maluku Utara. Nakhoda Baru FORKI, Habib Ahmad Assagaf ST memastikan rutinitas Latihan Gabungan sebagai wadah pembibitian dan penguatan kualitas atlit secara terukur.
Jscom, JAKARTA – Sedikitnya 9 (Sembilan) perguruan dan karateka Maluku Utara tumpah ruah di Landmark Kota Ternate dalam gelar Latihan Gabungan yang dilaksanakan pengurus FORKI Maluku Utara, Ahad (28/12) pagi tadi. Latihan gabungan ini setidaknya sebagai ajang penguatan internal pengurus memastikan prestasi unggul karateka Maluku Utara di level nasional.
Sekretaris FORKI Maluku Utara, Muhammad Joyo Sukarno, SH, MH, mengatakan kepada media bahwa kegiatan yang didesain internal dan bertujuan memupuk persahabatan dan kolaborasi prestasi antar perguruan tersebut telah menyedot perhatian khalayak.
“Latihan gabungan ini sebagai momen konsolidasi organisasi dan “halal bihalal” pengurus pasca Musyawarah Provinsi Luar Biasa. Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Ketum Terpilih, Habib Ahmad Assagaf, ruang ekspresi pengurus mulai nampak, tidak seperti di tahun-tahun kemarin,” ujar Joyo Sukarno.
Menurutnya, Latihan Gabungan ini memberi kesan Ketum Ahmad Assagaf serius membangun harmoni sesama pengurus FORKI di semua tingkatan (kab/Kota) di Maluku Utara, terlebih mengembangkan potensi dan menata prestasi atlit.
Antusias dan harapan masyarakat yang memadati areal Landmark saat latihan gabungan, agar latihan gabungan ini menjadi rutinitas dan agenda bulanan FORKI Maluku Utara.
Ketum FORKI Maluku Utara dalam sambutannya yang dibacakan oleh Nanang Andrani SH, Wakil Ketua III yang membidangi Organisasi FORKI Maluku Utara, memberi apresiasi kepada pengurusnya yang telah menyiasati agenda akhir tahun dengan kegiatan Latihan Gabungan yang bermanfaat bagi eksistensi FORKI Maluku Utara.
“Agenda ini bukan sekadar latihan fisik biasa. Landmark Kota Ternate telah menjadi saksi bahwa meski kita berbeda lambang di dada, meski kita berbeda aliran perguruan, namun di bawah naungan FORKI Maluku Utara, kita adalah satu keluarga besar. Saya memberi apresiasi kepada seluruh pengurus FORKI Maluku Utara,” demikian Ketum Habib Ahmad Assagaf mengawali sambutan, yang dibacakan Nanang Adrani.
Tema Latihan Gabungan Bersama: Merajut Kebersamaan Menuju Prestasi Emas FORKI Maluku Utara”, mengandung makna mendalam. “Di bumi Al-Mulk ini, kita harus memiliki jiwa yang kuat sekokoh Gamalama. Karate bukan hanya tentang siapa yang paling kuat pukulannya atau siapa yang paling cepat tendangannya, tapi tentang bagaimana kita menghargai sesama dan menjaga integritas sebagai ksatria,” tambah Habib Ahmad.
Menurut Habib Ahmad, latihan gabungan ini adalah momentum refleksi sekaligus persiapan. Tantangan di tahun depan akan lebih besar. Kompetisi akan lebih ketat. Namun, dengan sinergi dan kolaborasi antar perguruan seperti yang kita bangun, Maluku Utara tidak akan kekurangan bibit-bibit juara yang akan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
Lebih jauh, Ketum Habib Ahmad Assagaf menegaskan manajemen pembinaan, dan pengelolaan organisasi FORKI wajib tunduk pada manajemen profesionali dan sikap keterbukaan pengurus di seluruh tingkatan, pengurus provinsi dan pengurus kabupaten/kota.
“Menuju kualitas pengelolaan dan manajemen pembinaan FORKI Malut, Ketum Habib Ahmad selalu berpesan, jangan ada dusta di antara kita,” sisip Nanang, mengutip nasehat Habib Ahmad Assagaf di beberapa rapat internal.
Publik Berharap FORKI Malut Atlit Berprestasi Nasional – Internasional
Latihan Gabungan 9 (sembilan) perguruan karate d Maluku Utara, Ahad (28/12) pagi tadi mendaulat sejumlah warga untuk berpendapat. Mereka memberi apresiasi beragam. Mulai dari potensi atlit karate, peningkatan presatsi, hingga fungsi latihan gabungan sebagai ruang ekspresi atlit dan harmonisasi pengurus.
“Sebenarnya torang pe atlit karate ini banyak, cuman selama ini minim pembinaan. Pagi ini torang senang, ternyata kalau potensi atlit karate dibina dan diprogram secara baik, torang di Maluku Utara akan ada atlit yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” komentar seorang Ibu muda saat menyaksikan latihan gabungan pagi tadi.
Fauzi IIbrahim, lelaki paruh baya di sudut selatan Lanmark berujar bangga, bahwa selain memberi hiburan sehat bagi warga, Latihan Gabungan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang atlit karate di Maluku Utara.
“Ini kalau dorang (FORKI, red), bikin latihan ini secara rutin, sangat berdampak bagi pengembangan atlit karate di Maluku Utara,” ujar lelaki 3 anak ini sambal berjanji mengikutkan anaknya sebagai anggota karate di Maluku Utara. (red-JS)
(red-JS)
