Rencana pembangunan Jalan Trans Kieraha terus dikebut. Pro-kontra hadirnya Jalan Trans Kieraha suda waktunya disudahi. Pasalnya, dukungan berbagai pihak terhadap visi besar SHERLY-SARBIN ini terus berdatangan. Jalan Trans Kieraha adalah solusi tumbuh kembang ekonomi Maluku Utara.
JScom, TERNATE – Pengusaha Maluku Utara, Habib Ahmad Assagaf ST, menilai pembangunan Jalan Trans Kieraha sebagai salah satu implementasi dan perwujudan Visi Gubernur Maluku Utara bukan sekadar membuka akses fisik antarwilayah, melainkan sebuah ikhtiar membangun peradaban.
Menurut Habib, pembangunan jalan ini sebagai bentuk prestasi negara dalam penyesuaian dan jawaban atas tantangan geografis Maluku Utara yang selama ini memisahkan jarak, waktu, dan pelayanan public.
“Pemerintahan Sherly-Sarbin memang belum genap satu tahun. Dan kita harus jujur, selama beberapa bulan terakhir sudah ada terobosan dan keberanian mengeksekusi program populis. Jalan Trans Kieraha sangat penting untuk membukan akses ekonomi, sosial, juga akses pemerintahan,” jelas Habib Ahmad.
Adik kandung Politisi Nasional, Almmarhum Muhammad Ikbal Assagaf ini memastikan bahwa konektivitas adalah syarat utama kemajuan wilayah. Tanpa pembangunan jalan yang layak, maka pelayanan publik, pemerintahan, distribusi logistic bahan pangan lainnya, hingga mobilitas sosial masyarakat akan selalu tertinggal oleh waktu.
Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Maluku Utara ini bercerita, bahwa fakta kecelakaan dan longsor yang kerap terjadi pada ruas-ruas jalan sebelumnya selalu bikin miris hati. Kondisi struktur jalan yang tidak bagus, terkadang adalah ancaman yang selalu berpenggaruh pada aktifitas masyarakat dan pemerintahan.
“Nah, Pembangunan Jalan Trans Kieraha tentu sebagai solusi dan pilihan strategis bagi peningkatan aktifitas melalui ketersediaan infrastruktur yang layak fungsi. Apalagi pembangunan jalan Trans Kieraha tidak mengganggu eksistensi ruas jalan yang sudah ada,” kata Ketua Umum Forki Malut ini.
Diketahui, Pembangunan Jalan Trans Kieraha ini adalah pembangunan ruas jalan baru, dimana ruas jalan lintas Halmahera yang selama ini sebagai tulang punggung jalur transportasi darat tetap ada.
“Dengan tambahan ruas jalan baru maka akan mempercepat alur distribusi barang dan jasa. Akses yang lebih singkat dan aman secara langsung berdampak pada penurunan biaya logistik, yang selama ini menjadi salah satu penyebab mahalnya harga barang di daerah,” jelas Habib Ahmad.
Menyinggung adanya pro-kontra soal pembangunan Jalan Trans Kieraha, Habib berpendapat, siapapun bisa memboboti program pemerintah daerah, baik melalui dukungan maupun pandangan berbeda, kritik dan sejenisnya.
“Silakan saja jika ada kritik dan semacamnya. Ini semua sebagai bentuk control dan pengawasan public. Tapi satu hal yang perlu digaris-bawahi, kiranya kritik itu bernilai positif, edukatif dan obyektif. Apalagi Pembangunan Jalan Trans Kieraha ini sangat strategis untuk peningkatan ekonomi Maluku Utara ke depan,” tambah Habib Ahmad.
Pengusaha yang mantan politisi Maluku Utara ini juga mengimbau warga dan publik Maluku Utara untuk mendukung rencana Gubernur Sherly mengentaskan jalur jalan trans kieraha di Halmahera dalam waktu sesuai tahapan pembangunan.(Red-JS)
