BERITAHUKUM

Kejagung RI Tekankan Transparansi Penegakan Hukum, Menjaga Akuntabilitas Investasi Negara

×

Kejagung RI Tekankan Transparansi Penegakan Hukum, Menjaga Akuntabilitas Investasi Negara

Sebarkan artikel ini

JScom, KOTA SERANG – Diskusi Nasional Tekankan Pentingnya Peran Penegakan Hukum dalam Menjaga Akuntabilitas Investasi Negara. Dalam Diskusi Nasional bertajuk “Danantara: Solusi Investasi Daerah dan Strategi Menghadapi Badai Global”, Kejaksaan Agung Republik Indonesia menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap skema investasi. Dana Danantara agar benar-benar memberikan manfaat optimal bagi pembangunan daerah dan terhindar dari potensi penyimpangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Lilik Haryadi, SH., MH., Kasubid Hubungan Antar Lembaga Pemerintah Kejaksaan Agung RI, saat menyampaikan pengantar diskusi yang digelar Forum Pimred Multimedia Indonesia, Jumat (18/7), di Aston Serang Convention Centre, Kota Serang, Banten.

Bacaan Sahabat JS  WARNING, Money Politik adalah Pembodohan: SASHA Ajak Pemilih 9 TPS Hindari Praktik Politik Berbayar

Lilik mengungkapkan, Danantara yang menghimpun potensi dana ratusan triliun dari aset BUMN, memiliki risiko besar jika tidak dikawal secara serius.

“Kami di Kejaksaan melihat pentingnya penguatan pengawasan. Kalau dulu banyak anak perusahaan BUMN jadi ladang penyimpangan, maka Danantara jangan sampai jadi skema baru yang membuka ruang fraud,” tegas Lilik.

Bacaan Sahabat JS  Polisi Tangkap 3 Pelaku Pembakar Kantor KPU Pulau Buru, Begini Ceritanya...

Lilik menyebutkan bahwa Kejaksaan kini tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga terlibat aktif dalam Tim Keamanan Investasi Nasional untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan memiliki kepastian hukum.

“Kami tidak hanya bertugas memenjarakan. Tapi juga memastikan investasi berjalan dengan transparan, terpercaya, dan memberikan rasa aman bagi investor, termasuk lewat pendampingan hukum,” tambahnya.

Bacaan Sahabat JS  3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut Lilik, pendekatan hukum yang tidak transparan atau lambat selama ini menjadi faktor penghambat masuknya investor asing.

Keberadaan Danantara harus menjadi momentum memperbaiki tata kelola, bukan malah menambah daftar skandal keuangan negara.

“Kami juga punya program Jaga Desa dan Jaga Keuangan Negara, yang mendampingi pengelolaan anggaran dan aset daerah. Ini agar uang rakyat benar-benar digunakan untuk pembangunan,” ujarnya.(JS-Bt)