Kepulauan SulaKesehatanMaluku Utara

Damping Menkes RI, Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa Sedot Perhatian Warga Sula

×

Damping Menkes RI, Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa Sedot Perhatian Warga Sula

Sebarkan artikel ini
Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa di Kota Sanana

Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa bikin histeria warga Kepulauan Sula. Sang Gubernur terlihat turut hadir mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Kepulauan Sula dalam rangka ground-breaking RSUD SANANA, Kamis (17/7). Gubernur Hendrik bilang hubungan emosional Kepulauan Sula dan Maluku sulit dihilangkan. Ada fakta sejarah kebersamaan sikap ber-otonomi daerah, hingga kesamaan logat, yang memastikan Sula-Maluku adalah orang sudara.

JScom, KEPULAUAN SULA – Di antara rombogan Menteri Kesehatan RI yang tiba di Kepulauan Sula, Kamis (17/7), nampak pria berkumis berparas familiar. Dia adalah Gubenur Maluku Hendrik Lawerissa. Sejumlah warga berdesakan berfoto selfi dengan sosok murah senyum ini.

Bacaan Sahabat JS  Abaikan Fisik dan Konstruksi Gedung RS Pratama Dofa, BPK RI Dinilai Gagal Fokus - Conflict Of Interest

Saat disentil kehadirannya di Kota Sanana, kepada www.jurnalswara.com, Gubernur Lawerissa tersenyum simpatik. “Orang Sula dan Kepulauan Sula pada umumnya punya histori dan nostalgia perjuangan, juga budaya basudara yang seng mungkin terlupa,” ujar Gubernur kepada awak media ini.

Guberbur Maluku Hendrik Lawerissa (berkumis), dampingi Menkes RI kunjungi Kepulauan Sula

Menurut Lawerissa, orang Sula punya budaya pejuang yang perlu diapresiasi. Kepulauan Sula sejujurnya adalah penggagas pemekaran wilayah di Propinsi Maluku. “Jauh-jauh hari, sebelum Kabupaten Maluku Utara yang kala itu masih sebagai wilayah Propinsi Maluku bicara soal otonomi daerah, orang Sula sudah lebih dahulu bercita-cita, yakni sejak tahun 1959,” kata Lawerissa.

Bacaan Sahabat JS  KPUD Kandaskan CPM, Giliran BAWASLU Ungkap"Kejahatan PSU" Bupati Sula

Bahkan, tambah Lawerissa, untuk memperkuat SDM menyongsong persiapan daerah otonomi, tokoh-tokoh Sula saat itu berupaya secara gotong royong menghadirkan para guru dari Ambon hingga Maluku Tenggara ke Sula. Puluhan rumah disiapkan untuk guru dari Ambon demi pencerdasan anak-anak Sula kala itu.

Gubernur Maluku bersama Soni Fataruba dan Pace Tuahuns

Pemerintah Propinsi Maluku d tahun 90-an, pernah menetapkan Kepulauan Sula sebagai salah satu Kawasan tumbuh kembang ekonomi di propinsi Maluku. Penetapan ini didasarkan pada geografis Kepulauan Sula sebagai potensi pertumbuhan ekonomi regional, dimana berada pada titik singgung  strategi percepatan pembangunan Maluku kala itu

Bacaan Sahabat JS  Jaksa Raimond Bantah Judul Berita, RUDI : Saya Duga Terkait Laporan Ke Polda Malut

Nostalgia dan fakta sejarah seperti inilah, membuat kehadiran Lawerissa di Sula ibarat pulang kampung. Buktinya, apresiasi puluhan warga yang hadir menjemput rombongan Menteri Kesehatan hingga ke lokasi peletakan batu pertama RSUD Sanana, meminta swa-foto dengan Gubernur Maluku Lawerissa yang familiar di mata orang Sanana.(JS-Ris)