Bupati Fifian dan Inspektur Kamarudin berbohong alias Fa Gau Puhi. Setelah lebih seminggu Pemda Sula bungkam atas perjalanan dinas kepala desa ke Jakarta dan ke Luar Negeri, kedua pejabat akhirnya muncul di beberapa media berita online. Bupati Fifian penuh yakin berpidato di pembukaan BIMTEK, demikian pula Inspektur. Ternyata Bupati – Inspektur bikin duet Kebohongan, HOAKS.
JScom, JAKARTA – Sekira pukul 20.00 WIB, di media sosial facebook, dan beberapa grup whatsapp di Kepulauan Sula, beredar tautan berita dengan caption foto Bupati Kepulauan Sula Hj. Fifian Adeningsih Mus membuka kegiatan Bmbingan Teknis (bimtek). Acara digelar di Bvulgari Fungtion Hall Grand Boutique Blok M Jakarta Selatan, Senin 16 Juni 2025.
Konon kegiatan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Bimtek adalah salah satu yang mendasari perwujudan kebijakan pemerintah terkait kekuasaan otonomi desa. Tertulis dalam berita, Bupati Fifian berharap kegiatan tersebut berdampak peningkatan untuk kemajuan desa.
Narasi yang hebat dalam berita, bahkan menyebut Fifian sebagai perempuan progresif dan revolusioner itu berharap peningkatan kesejahteraan dan kapabilitas aparatur desa.
Setelah membaca berita yang ditautkan ke banyak gruo whatsapp itu, www.jurnalswara.com, semalam mencoba menelpon konfirmasi berita dimaksud kepada Kadis Infokomdigi selaku juru bicara pemerintah daerah, namun tidak mendapat respon. Sebelumnya, media ini sempat kewalahan berburuh berita soal BIMTEK Kepala Desa yang diisukan bertempat di Jakarta dan di tiga negara lain (Malaysia, Singapura dan Thailand).
Investigasi www.jurnalswara.com akhirnya menemukan kebohongan dan propaganda pemberitaan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kepulauan Sula. Pernyataan Bupati saat membuka acara, hanyalah karangan semata. Demikian pula statemen Inspektur Inspektorat soal Bimtek, tak lebih dari sekadar sensasi ompong.
Kabar pembukaan Bimtek tanggal 16 Juni 2025 adalah bohong. Kabar Bvulgari Function Hall Grand Boutique Blok M sebagai lokasi dan ruang Bimtek adalah Bohong. Sementara Kabar soal pemateri Bimtek yang dihadirkan dari Kementerian Komdigi dan Kementerian Dalam Negeri, sedang ditelusuri media ini.
Reception Hotel Grand Boutique Blok M,pagi tadi sempat kaget kalau ada acara Pemda Kepulauan Sula di hotelnya tersebut. “Tidak ada pak acara Sula di sini, kemarin dan hari ini ruangan tersebut ada kegiatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar JN, Recepsionis Hotel kepada www.jurnalswara.com.
Awak media kemudian meminta JN membuka agenda bulan Juni. Apakah ada acara pemda Kepulauan Sula? Ternyata ada, tapi seminggu yang lalu, sekitar tanggal 10 dan 11 Juni. “O… Iya. Ada pak, pernah pemda Sula bikin acara di Bvulgari Funcion Hall,” tambah JN.
Seorang security Hotel mengaku tau persis peristgiwa di tanggal 10 Juni itu. Kebetulan security bernama DD ini yang bertugas saat itu. “Memang di tanggal 10, mereka datang cek-in sudah sore hari, jumlah mereka cukup banyak. Tapi tidak sampai sehari. Malamnya mereka sudah chek-out, sekitar jam satu atau jamdua dinihari,” cerita Pak Security DD.
“Jadi tidak benar pemda Sula bikin BIMTEK pada Senin tanggal 16 Juni 2025. Apalagi acara sampai berlangsung 3 hari, berarti termasuk tanggal 17 dan 18 Juni dong,” ujar JN tersenyum.
Informasi yang diperoleh www.jurnalswara.com, rombongan kepala desa baru tiba dari luar negeri di Jakarta pada Senin (16/6). Dan rencananya akan balik ke kepulauan Sula menggunakan pesawat pada 17 dan 18 Juni 2025 (hari ini dan besok).
Lalu mengapa Pemda Kepulauan Sula, Bupati dan Inspektur Kepulauan Sula membuat rilis pers yang tidak sesuai fakta? Amatan media ini diduga sebagai upaya spekulasi Bupati dan Inspektur seolah-olah Bimtek itu digelar, padahal faktanya Zong semua. Bupati dan Inspektur seakan-akan melibatkan para kades di lingkar kebijakannya yang amburadul ini.(JS-BT-RIS)