Gedung Pramanasala Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) Halim Perdana Kusuma Jakarta jadi wadah silaturrahim Warga Sula Rantau bertajuk MAKDAHI KAM-SUA Jakarta 2025. Acara sederhana yang memantik peduli, betapa silaturrahim memang-lah aktifitas leluhur Sula yang lestari hingga kini.
JScom, JAKARTA – Ratusan warga asal Sula Kepulauan (Pulau Sulabesi, Taliabu dan Pulau Mangoli tumpah ruah di Gedung Pramanasala SEKKAU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Ahad, 21 September 2025.
Sejumlah pesan “pia matua” (leluhur dan orang tua) bikin kental suasana MAKDAHI KAM-SUA Jakarta, mulai pateka Basanohi, Manatol, Maksaira, hingga pesan persatuan daerah DAD HIA TED SUA.
Acara silaturrahim yang dilaksanakan kepanitiaan, yang diketuai IPTU Junaidi Sangadji ini, memang sejak awal dirancang sederhana dan khas Pia Sua (Budaya Orang Sula). Mulai penunjukan panitia, undangan, konsumsi, hingga susunan acara.

Warga Sula yang hadir tak cuma dari Jakarta. Tercatat, dari Malang, Bogor, Cianjur, Jogjakarta, Solo, Semarang, Cibaliung Banten, dan Surabaya. Juga dari Ambon, Papua, Sulawesi dan Kalimantan.
Para tokoh, semisal Tete Haji Enong Fataruba, Tete Ayub Soamole, H. Ir Zainudin Umasangadji, Prof. Haris Fatgehipon, Dr. Amin Drakel, Ami Fuad Alkatiri (Malang), Kombespol Mirzal Alwi, H Adnan Husen Belfas, Imran Embisa (Kalimantan), Mama Zaina Drakel (Solo), Walid Mayau (Cipanas), Ustad Shabir Tuhulele, hadir di acara yang penuh riang gembira dalam suasana basanohi yang melekat.

Selain itu, hadir Anggota DPRD DKI Jakarta, Haji Muhammad Ongen Sangadji dan Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPPM) Haji Umar Kei.
Kegiatan MAKDAHI KAM-SUA Jakarta 2025, diawali dengan Senam Pagi Bersama, dilanjutkan dengan Jalan Santai Mempesona kurang lebih 2 kilometer di sekitar kompleks SEKKAU. Peserta Jalan Santai finish di Lapangan Sepakbola SEKKAU, makan Rebusan (Hidangan Temaha Awa) dan Foto bersama membentuk Gugus Pulau Pulau Sula, yang dipandu Kolonel TNI AU Fahril Bahnan sebagai koreografer-nya.

Setelah beristirahat sejenak sambil Ngopi, para undangan kemudian berjalan santai menuju Gedung Pramanasala untuk mengikuti acara inti MAKAHI KAM-SUA Jakarta 2025. Para tamu undangan disambut Tarian Ronggeng Gala oleh Ibu-Ibu warga Sula. Penari berbusana adat “Mama-Mama Hai Sua” itu mendapat apresiasi hangat hadirin.

“Kami panitia berterima kasih kepada sesepuh yang telah menunjuk kami sebagai pelaksana. Alhamdulillah acara sudah berlangsung dengan baik. Para undangan yang hadir pun sesuai target kegiatan. Meski demikian, panitia selalu mengharap keikhlasan dan penerimaannya, karena kami yakin ada kekurangan yang tak bisa kami hindari,” ujar Jun, demikian Junaidi Sangadji disapa, saat memberi Sekapur Sirih mengawali kegiatan.
Jun juga menyampaikan terima kasih kepaa Komandan SEKKAU atas penerimaannya kepada Warga Sula, telah memberikan fasilitas baik lapangan dan gedung Pramanasala untuk kegiatan MAKDAHI KAM-SUA JAKARTA 2025.
PenanggungJawab kegiatan, Kolonel Fahril Bahnan, dalam sambutannya berharap silaturrahim MAKDAHI KAM-SUA Jakarta terus berlanjut di waktu akan datang.

“Silaturrahim tak boleh putus, karena ini adalah Pateka Pia Matua yang wajib lestari. Saya sangat berterima kasih kepada Sesepuh dan keluarga serta pamuda Sula, atas antusiasnya, hadir dan sukseskan acara ini,” kata Fahril.
Sambutan yang disampaikan oleh Ir. H. Zainuddin Umasangadji pun segendang sepenarian. Zainudin bangga dengan silaturrahim Orang Sula yang selama ini terbangun di Kota Jakarta dan sekitarnya. “Kegiatan seperti ini, tentu sebagai bukti, dan komitmen katong samua untuk merawat persaudaraan di tanah rantau, silaturrahim dalam konsep Basanohi dan Manatol Pia Pia Bu Pian Hai,” ujar Mantan Komisaris Bank Maluku-Malut dana kini sebagai Penasehat Klub Sepakbola Malut United.

Setelah siraman rohani dan pembacaan doa oleh Al-Ustad Shabir Tuhulele, acara rehat dan makan siang bersama. Memasuki acara hiburan, Artis Sinen dan Kolonel Fahril menghibur tamu undangan dengan lagu-lagu daerah Kepulauan Sula. Dilanjutkan acara hiburan panggung lainnya.
Haji Ongen Sangadji yang tiba di Gedung Pramanasala saat makan siang itu, kemudian didaulat memberi sambutan. Usai door-prize sesi I, MC Venti Asnath dan Babatopa menyilakan Haji Ongen ke panggung utama. Haji Ongen dalam sambutannya mengajak Warga Sula di perantauan untuk merefleksi kehadiran orang Sula di tanah rantau. “Propinsi Maluku di suatu masa, sangat memperhitungkan Sumber Daya Manusia orang Sula, tapi sejak pemekaran wilayah, dan Kepulauan Sula berpisah dari Maluku karena tergabung dengan Propinsi Maluku Utara, SDM orang Sula tak sehebat waktu itu, ada apa?,” tanya Ongen dalam sambutannya.

Menurut Ongen, Warga Sula Rantau sudah saatnya memberi perhatian kepada kualitas SDM orang Sula, harus berkolaborasi dengan pihak lain untuk menggenjot kualitas SDM. Dan sudah saatnya pula, orang Sula memiliki wadah berupa paguyuban jelas untuk tujuan-tujuan silaturrahim dan membantu pemerintah/pemerintah daerah soal peningkatan kualitas Orang Sula di segala bidang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Gelar Doorprize dan hiburan panggung. Lagu tren TABOLA BALE bikin depan panggung utama tak bisa diatur. Warga Sula riang menikmat joget bersama. Dan tak berselang lama rombongan Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku, Haji Umar Kei, hadir di tengah warga Sula yang sedang riang gembira.
Haji Umar Kei yang terbilang akrab dengan Orang Sula Jakarta ini langsung berkelebat ke atas panggung dan memberi saweran kepada orang-orang yang berjoget. Kepada awak media, Haji Umar Kei (UK) mengaku kaget dengan eksistensi orang Sula Jakarta. “Saya berterima kasih sudah diundang di acara orang Sula, dan saya selama ini merasa bagian dari orang Sula,” demikian Umar Kei sambil tersenyum ceriah.
Ketua Panitia IPTU Junaidi Sangaji diakhir acara menghaturkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi ke acara ini. Jun mengungkapkan acara MAKDAHI KAM-SUA JAKARTA 2025 diselenggarakan dibiayai oleh warga Sula dan donotor lainnya, melalui Lom Poa Du Hoi.
“Saya secara pribadi memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada pia matua do sanohi yang telah memberi support kegiatan melalui Lom Poa Du Hoi ini. Beta bangga dengan semua ini,” ujar Jun singkat.
Sebagai bentuk pertanggungan jawab, tambah Jun, panitia telah menjadwalkan akan melakukan pembubaran panitia sekaligus pertanggungjawaban anggaran pada akhir minggu ini. “InsyaAllah kami akan lakukan akhir minggu ini, di Sentul Bogor. Alhamdulillah, Sanohi Lenny Alkatiri sudah meminta untuk menggelar rapat pembubaran panitia ini di kediamannya di Sentul,” kunci Jun Sangaji.(red)